Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Langkah Tiga: Tulis Rencana Anda dan Ikuti
Setelah memilih antara kaya, miskin, atau kelas menengah, lalu memilih antara terlalu banyak uang atau terlalu sedikit uang, saatnya menulis rencana Anda.
Rencana Rich Dad dimulai dengan beberapa sasaran dasar:
1. Ubah karakteristik penghasilan Anda. Mulailah bisnis paruh waktu.
2. Ubah karakteristik pengeluaran Anda. Ubah pengeluaran pribadi menjadi pengeluaran bisnis.
3. Tempatkan bisnis Anda di dalam badan hukum.
4. Minta bisnis Anda membeli aset Anda.
5. Manfaatkan kekuatan investasi ulang.
Baca Juga: Mengapa Robert Kiyosaki Mencintai Perak? Cek Penjelasannya yang Menarik
Langkah Empat: Putuskan Di Mana Anda Ingin Melakukan Perbankan Anda
Rich Dad sering berkata bahwa Anda dapat membedakan antara orang kaya, miskin, dan kelas menengah hanya dengan melihat ke mana mereka pergi untuk mendapatkan uang atau melakukan kegiatan perbankan.
"Bank orang miskin adalah pegadaian," jelasnya.
Pegadaian meminjamkan uang untuk "aset" yang tidak akan dipinjamkan oleh bankir. Ketika orang miskin kekurangan uang, mereka akan sering pergi ke pegadaian dan meletakkan gergaji mesin, oven microwave, perhiasan, perangkat TV, perkakas, atau jam tangan sebagai jaminan.
Kelas menengah memiliki kelayakan kredit untuk menggunakan bank, tabungan dan pinjaman, atau serikat kredit untuk jalur kredit mereka. Bentuk kredit yang populer untuk kelompok ini adalah kartu kredit, yang mudah diperoleh.
Orang kaya juga menggunakan bank. Tetapi mereka sering menggunakan bank yang berbeda. Mereka menggunakan jasa bankir investasi, atau mencari modal pribadi dari orang kaya, atau uang dari institusi seperti dana pensiun, perusahaan asuransi atau pasar saham.
Orang kaya, jika sukses sebagai pebisnis, memiliki lebih sedikit masalah dalam mengumpulkan uang dalam jumlah besar dan tingkat bunga yang lebih baik. Jadi putuskan di mana Anda akan melakukan perbankan Anda.