kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Robert Kiyosaki Beli 1 Bitcoin Lagi saat Harga Naik, Tapi Putuskan Berhenti Sementara


Senin, 14 Juli 2025 / 21:09 WIB
Robert Kiyosaki Beli 1 Bitcoin Lagi saat Harga Naik, Tapi Putuskan Berhenti Sementara
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki mengonfirmasi bahwa ia membeli satu koin lagi meski harga aset digital tersebut tengah berada di level tertinggi sepanjang masa.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menyatakan dukungannya terhadap Bitcoin (BTC) setelah mengonfirmasi bahwa ia membeli satu koin lagi meski harga aset digital tersebut tengah berada di level tertinggi sepanjang masa.

Bitcoin baru saja menyentuh rekor baru di level US$123.091,61, dan saat ini diperdagangkan di sekitar US$122.000 – US$123.000. Kiyosaki mengatakan bahwa ia melakukan pembelian tambahan ketika BTC berada di kisaran US$110.000, menandakan keyakinan jangka panjangnya terhadap aset kripto ini.

“Saya membeli satu koin lagi... dan menjadi lebih ‘gemuk’,” tulisnya dalam pernyataan publik.

“Meskipun sangat menggoda melihat Bitcoin bisa mencapai US$200 ribu bahkan US$1 juta… saya tidak ingin menjadi BABI dan disembelih,” ujarnya, memperingatkan agar tidak terlalu serakah.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Jangan Tertipu Euforia Bitcoin, Ini Strategi Investasi yang Tepat!

Rally Bitcoin Didukung Inflow ETF Besar-Besaran

Mengutip coinspeaker, kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini sebagian besar dipicu oleh arus masuk besar-besaran ke dalam produk ETF (Exchange Traded Funds) Bitcoin di Amerika Serikat. Pada 10 Juli lalu, ETF Bitcoin mencatat arus masuk harian terbesar tahun ini, mencapai US$1,18 miliar, disusul tambahan US$1 miliar pada hari berikutnya, menurut data dari SoSoValue.

COO BTSE, Jeff Mei, menyebutkan bahwa lonjakan ini merupakan sinyal bahwa para investor institusional besar sedang melakukan akumulasi jangka panjang. Ia memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai US$125.000 dalam satu hingga dua bulan ke depan.

“Lonjakan ini dipicu oleh pembeli institusional jangka panjang,” ujar Mei kepada CNBC.

“Ketegangan dagang yang dipicu Presiden Trump tampaknya diabaikan oleh pelaku besar yang fokus pada potensi jangka panjang.”

Sementara itu, data dari Enigma Trader menunjukkan bahwa indikator Spent Output Profit Ratio (SOPR) Bitcoin masih berada di atas angka 1. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian investor mengambil keuntungan, belum ada tanda-tanda kepanikan jual secara luas.

Baca Juga: Ini Aset yang Harganya Bakal Meroket pada Juli Menurut Robert Kiyosaki

Kiyosaki Ingatkan Investor Baru: Jangan Terjebak FOMO

Meski optimis terhadap masa depan Bitcoin, Kiyosaki memberikan peringatan keras kepada investor baru agar tidak terburu-buru membeli hanya karena takut ketinggalan (Fear of Missing Out atau FOMO). Ia menyarankan pemula untuk memulai investasi kecil-kecilan, bahkan hanya dengan satu satoshi, unit terkecil dari Bitcoin.

“Mulailah dari yang kecil, pelajari fundamentalnya, dan bangun strategi jangka panjang,” saran Kiyosaki.

Ia juga menyoroti pendekatan kehati-hatian serupa dari investor legendaris Warren Buffett, yang dikabarkan saat ini sedang “duduk di atas US$350 miliar dalam bentuk kas,” menunggu kejelasan ekonomi sebelum melakukan investasi besar-besaran.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×