Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Mengambil semua keputusan keuangan Anda
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat kita lakukan adalah membiarkan orang lain membuat keputusan keuangan untuk kita. Satu-satunya cara kita dapat mengajari anak-anak untuk menghindari jurang ini adalah dengan menyampaikan pentingnya melek finansial dan percaya diri tentang uang.
Ingat, orang kaya tidak bergantung pada orang banyak; mereka adalah trendsetter. Mereka berpikir untuk diri mereka sendiri, dan membuat keputusan keuangan mereka sendiri.
3. Arus kas vs keuntungan modal
Satu hal yang Anda benar-benar ingin pastikan anak-anak Anda mengerti, adalah bahwa arus kas dan keuntungan modal sangat berbeda, meskipun keduanya merupakan investasi.
Keuntungan modal adalah keuntungan yang dapat diperoleh seseorang dari investasi ketika dijual dengan harga lebih tinggi dari harga yang Anda beli. Ini terkadang seperti perjudian, karena Anda membiarkan banyak faktor kebetulan. Di sini, Anda kemungkinan besar akan kehilangan banyak uang, sebelum menghasilkan uang.
Arus kas, di sisi lain, adalah apa yang dilakukan orang kaya. Seseorang yang ingin menghasilkan arus kas akan membeli real estat dengan uang orang lain, mencari penyewa untuk membayar biaya, dan menagih uang sewa. Keuntungan modal bisa datang, tetapi tidak harus untuk menjadi kemenangan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sangat Cinta Perak, Ini Alasannya
4. Menjadi kaya dengan menggunakan utang dan pajak
Orang yang berpendidikan finansial tahu bahwa utang dan pajak dapat digunakan untuk menjadi kaya.
Meskipun ini terdengar membingungkan, membangun literasi keuangan untuk anak-anak berarti Anda mencakup semua dasar. Di sini, kita akan membahas utang baik vs utang buruk.
Utang buruk berasal dari meminjam uang dan membuangnya pada liabilitas yang tidak akan pernah memberi Anda pengembalian yang sepadan.
Utang baik, di sisi lain, berasal dari meminjam uang dan menggunakannya untuk membeli aset yang bisa menghasilkan uang ke kocek Anda.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Investor Harus Fokus Akumulasi Emas!