Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Cara terbaik untuk mulai mengajarkan pengelolaan uang kepada anak-anak adalah dengan cara membantu mereka memahami konsep arus kas—uang masuk, uang keluar, dan sisa uang pada akhir periode waktu tertentu (biasanya sebulan, kuartal, atau tahun).
Mengajari anak-anak hubungan antara menghasilkan, membelanjakan, dan menabung akan membantu mereka memahami nilai uang.
Dan Anda pasti ingin melakukan ini jauh sebelum mereka berusia 18 tahun dan dibanjiri tawaran kartu kredit yang menggiurkan saat mereka berangkat ke perguruan tinggi.
Tentu saja, bagi rata-rata anak berusia 9 tahun, belajar tentang akuntansi, keuangan, dan investasi mungkin terdengar sangat membosankan. Di situlah belajar sembari bermain diperlukan.
Belajar sambil bermain adalah cara belajar yang sangat efektif bagi anak-anak (dan orang dewasa).
Robert Kiyosaki menyarankan agar orang tua mulai mengajari anak-anak tentang uang sejak dini - tidak ada yang namanya terlalu muda untuk belajar tentang literasi keuangan.
Selain itu, ini adalah waktu yang tepat untuk menghindari anggapan yang salah atau kesalahpahaman tentang keuangan sebelum mereka mempelajari perilaku buruk dari teman, acara televisi, dan sumber berpengaruh lainnya.
Dan Anda tidak sendirian dalam mendorong literasi keuangan untuk anak-anak jauh sebelum kebanyakan orang tua berpikir untuk melakukannya.
Ketika ditanya apa kesalahan terbesar yang dibuat orang tua ketika mengajar anak-anak mereka tentang uang, miliarder Warren Buffett berkata, “Kadang-kadang orang tua menunggu sampai anak-anak mereka remaja sebelum mereka mulai berbicara tentang mengelola uang – mereka harus mulai ketika anak-anak mereka berada di prasekolah.”
Kiyosaki berpendapat, semuanya dimulai dengan menetapkan dasar-dasar literasi keuangan. Ada empat komponen dasar yang harus dipahami orang tua untuk ini. Dengan memahami masing-masing komponen akan membuat anak Anda sukses dan kaya raya:
Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan Semuanya Akan Ambruk Termasuk Emas, Perak dan Bitcoin
1. Mengambil semua keputusan keuangan Anda
Salah satu kesalahan terbesar yang dapat kita lakukan adalah membiarkan orang lain membuat keputusan keuangan untuk kita. Satu-satunya cara kita dapat mengajari anak-anak untuk menghindari jurang ini adalah dengan menyampaikan pentingnya melek finansial dan percaya diri tentang uang.
Ingat, orang kaya tidak bergantung pada orang banyak; mereka adalah trendsetter. Mereka berpikir untuk diri mereka sendiri, dan membuat keputusan keuangan mereka sendiri.