kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.332   -21,00   -0,13%
  • IDX 7.086   -90,22   -1,26%
  • KOMPAS100 1.027   -17,30   -1,66%
  • LQ45 799   -16,13   -1,98%
  • ISSI 224   -1,95   -0,86%
  • IDX30 418   -8,44   -1,98%
  • IDXHIDIV20 497   -11,91   -2,34%
  • IDX80 116   -1,99   -1,69%
  • IDXV30 119   -1,97   -1,63%
  • IDXQ30 137   -2,71   -1,95%

Robert Kiyosaki Ungkap Waktu Terbaik Membeli Saham! Bukan Soal Kapan, Tapi Bagaimana


Jumat, 30 Mei 2025 / 17:33 WIB
Robert Kiyosaki Ungkap Waktu Terbaik Membeli Saham! Bukan Soal Kapan, Tapi Bagaimana
ILUSTRASI. Pasar saham belakangan ini mengalami gejolak yang cukup signifikan, dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap dampak kebijakan tarif Donald Trump


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham belakangan ini mengalami gejolak yang cukup signifikan, dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap perekonomian global. Dalam kondisi tidak menentu seperti ini, pertanyaan yang sering muncul di benak para investor adalah: kapan waktu yang tepat untuk membeli saham?

Pakar keuangan pribadi terkenal, Robert Kiyosaki, baru-baru ini membagikan pandangannya melalui sebuah unggahan blog. Ia menjawab pertanyaan klasik itu dengan pendekatan yang sederhana namun dalam: waktu bukanlah segalanya.

Bukan Tentang Waktu, Tapi Tentang Sikap

MEngutip GOBankingRates, banyak investor berusaha “menebak pasar”, membeli saat harga rendah dan menjual ketika harga tinggi. Namun menurut Kiyosaki dan banyak analis keuangan seperti Morgan Stanley, strategi ini jarang berhasil secara konsisten.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Punya 0,01 Bitcoin Saja Bisa Bikin Kamu Sangat Kaya pada Masa Depan!

Morgan Stanley menyebutkan, “Gagasan untuk menyesuaikan waktu pasar memang menggoda, namun dalam praktiknya sangat sulit dilakukan, karena tidak ada yang bisa memprediksi masa depan.”

Kiyosaki menegaskan hal serupa dalam blog-nya: “Kalau Anda bertanya, ‘Apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli saham?’, ini kabar untuk Anda: Itu pertanyaan yang konyol, karena pertanyaan itu bisa diajukan kapan saja.”

Artinya, tidak ada waktu yang benar-benar salah untuk berinvestasi — yang penting adalah pemahaman dan kesiapan.

Fokus pada Strategi Keluar

Meskipun banyak investor menganut filosofi buy-and-hold, Kiyosaki mengingatkan bahwa membeli saham bukan berarti harus menyimpannya selamanya. Mengetahui kapan dan bagaimana keluar dari sebuah investasi adalah bagian penting dari strategi investasi yang sehat.

“Jika tujuan Anda adalah mendapatkan penghasilan pasif yang aman dan stabil, maka waktu terbaik untuk berinvestasi adalah sepanjang waktu,” tulis Kiyosaki. “Asalkan Anda memiliki pelatihan, keterampilan, dan alat yang tepat untuk menciptakan arus kas dan mengendalikan risiko.”

Dengan kata lain, perencanaan dan edukasi finansial jauh lebih penting dibandingkan menunggu “waktu sempurna”.

Baca Juga: Mengapa Banyak Orang Tetap Miskin? Robert Kiyosaki: Mereka Langgar Dua Hukum Uang Ini

Penilaian Risiko adalah Kunci

Kiyosaki juga menekankan bahwa tidak ada investasi yang benar-benar bebas risiko — bahkan rekening tabungan sekalipun bisa kalah dari inflasi atau biaya-biaya tersembunyi.

“Tidak ada investasi yang 100% terjamin. Saat Anda menanamkan uang, Anda bisa menang dan bisa juga kalah. Itu adalah kepastian.”

Menurut Kiyosaki, yang membedakan investor sukses dari yang lainnya bukanlah investasinya, tetapi tingkat pengetahuan dan kesadaran risiko mereka. Ia mengutip Warren Buffett:

“Risiko adalah tidak tahu apa yang sedang Anda lakukan.”

Dengan demikian, edukasi adalah pondasi utama dalam membuat keputusan investasi. Pemahaman yang baik akan membantu investor melihat peluang, menilai risiko, dan mengetahui kapan harus masuk maupun keluar dari pasar.

Selanjutnya: Begini Strategi SLJ Global (SULI) Memperbaiki Pendapatan dan Laba pada Tahun 2025

Menarik Dibaca: Ini 10 Kereta Api Favorit Penumpang Selama Libur Panjang




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×