kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Rudal jelajah hipersonik BrahMos akan jadi andalan baru Angkatan Darat Filipina


Minggu, 07 Maret 2021 / 09:15 WIB
Rudal jelajah hipersonik BrahMos akan jadi andalan baru Angkatan Darat Filipina


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MANILA. Tidak mau tertinggal dari negara-negara Asia lainnya, Filipina kini juga semakin gencar memperkuat postur militernya. Yang terbaru, Filipina resmi memasukkan rudal jelajah hipersonik BrahMos yang merupakan produksi Rusia-India.

Dalam program pengembangan militer terbarunya, Filipina baru-baru ini mengesahkan perjanjian untuk membeli unit rudal jelajah hipersonik buatan BrahMos Aerospace, perusahan kolaborasi Rusia dan India.

Dilansir dari Sputnik News, Departemen Pertahanan Nasional pada hari Selasa (2/3) resmi menandatangani perjanjian dengan BrahMos Aerospace.

Upacara penandatanganan diadakan di Camp Aguinaldo, markas besar Angkatan Bersenjata Filipina. Dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Filipina, Raymundo Elefante, dan Duta Besar India untuk Filipina, Shambhu Kumaran.

Baca Juga: Angkatan Laut Singapura umumkan kehadiran kapal tak berawak terbaru

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, juga mengumumkan kembali bahwa mereka telah membeli rudal dari BrahMos kepada publik setelah upacara penandatanganan berlangsung.

Lorenzana mengatakan perjanjian tersebut merupakan acuan bagi Filipina dan India dalam program pengadaan instrumen pertahanan di kemudian hari.

"Meskipun kesepakatan akhir antara kedua negara belum ditandatangani, perjanjian tersebut akan berfungsi sebagai kerangka hukum untuk pengadaan di bawah modalitas antar-pemerintah," ungkap pihak kementerian kepada Sputnik News.

Pembicaraan lebih lanjut mengenai nilai kesepakatan tersebut diharapkan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Dilengkapi radar anti-siluman, kapal perusak China terbaru ikut latihan militer

Untuk sementara, Angkatan Darat Filipina berharap rudal BrahMos bisa memasuki layanan pada tahun 2024 mendatang. Belum disampaikan juga rudal ini akan dipasangkan pada kendaraan jenis apa.

Rudal BrahMos merupakan  rudal supersonik jarak menengah yang dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal permukaan, pesawat, atau darat.

Rudal jenis ini sebelumnya telah digunakan oleh Angkatan Udara India ketika terjadi bentrokan dengan China di wilayah Ladakh yang merupakan perbatasan kedua negara.

BrahMos Aerospace yang merupakan model usaha gabungan antara Rusia dan India kini semakin gencar melakukan pemasaran untuk rudal jelajah supersonik anti-kapal di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah. Setidaknya sudah ada 14 negara yang menggunakan jasa rudal ini.

Rudal ini dianggap paling mematikan di dunia karena bisa mencapai target dengan kecepatan Mach 3, atau setara dengan tiga kali kecepatan suara.

Selanjutnya: Cuma berbobot 35 gram, ini kemampuan drone militer buatan China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×