Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Pada hari Minggu, sebuah rudal ditembakkan ke arah Israel tengah dari Yaman, dan menghantam daerah yang tidak berpenduduk sehingga tidak menimbulkan korban luka, menurut pernyataan militer Israel.
Sirene serangan udara sempat berbunyi di Tel Aviv dan seluruh wilayah Israel tengah beberapa saat sebelum rudal tersebut mendarat pada pukul 6:35 waktu setempat (0335 GMT), membuat warga berlarian menuju tempat perlindungan.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat yang lalu di Israel tengah, sebuah rudal darat-ke-darat terdeteksi melintasi wilayah Israel tengah dari timur dan jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata militer Israel.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Mungkin Menyetujui Resolusi Palestina Segera
Ledakan keras terdengar di wilayah tersebut, yang menurut militer disebabkan oleh peluncuran sistem pencegat rudal. Militer menambahkan bahwa pedoman perlindungan bagi warga Israel tetap tidak berubah.
Saksi mata dari Reuters melaporkan adanya asap yang membumbung di area terbuka di Israel tengah, meskipun belum dapat dipastikan apakah kebakaran tersebut disebabkan oleh rudal atau puing-puing dari sistem pencegat.
Pada bulan Juli, Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman menembakkan drone jarak jauh ke Tel Aviv, yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya.
Baca Juga: Lebih dari 630.000 Anak-anak Gaza Kesulitan Bersekolah Selama Dua Tahun Perang
Serangan tersebut mendorong Israel untuk melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target militer Houthi di dekat pelabuhan Hodeidah, Yaman, yang menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai 87 lainnya.
Militer Israel juga melaporkan bahwa 40 proyektil ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon pada hari Minggu, yang sebagian besar berhasil dicegat atau jatuh di area terbuka.
"Tidak ada korban luka yang dilaporkan," tambah pernyataan militer Israel tersebut.