kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Rumah bordil mengajukan kepailitan akibat wabah corona, begini nasib pekerjanya


Senin, 07 September 2020 / 10:45 WIB
Rumah bordil mengajukan kepailitan akibat wabah corona, begini nasib pekerjanya
ILUSTRASI. A woman wearing a mask looks out of a window during a rally of prostitutes demanding the reopening of Germany's brothels, amid the the spread of the coronavirus disease (COVID-19), in the famous red light district Reeperbahn in Hamburg, Germany July 11, 2


Sumber: DW.com | Editor: Ahmad Febrian

Armin mengingatkan, layanan seks berbayar akan tetap berlanjut meskipun ada larangan. Tetapi semuanya berlangsung secara diam-diam tanpa pengawasan dan tanpa pemungutan pajak.

Organisasi yang mewakili pekerja seks juga telah mengingatkan hal serupa. Penutupan rumah pelacuran kemungkinan akan memaksa pelacuran di bawah tanah. Menyebabkan perempuan berisiko lebih besar dieksploitasi.

Asosiasi pekerja seks komersial sejak lama menuntut agar mereka boleh bekerja lagi. Asosiasi mengatakan, pelarangan hanya akan menjerumuskan para pekerja seks ke dalam kegiatan ilegal, sama sekali tanpa perlindungan hukum dan keamanan sosial.

Para pekerja seks komersial dan pengelola rumah bordil beberapa waktu lalu menggelar aksi protes di beberapa kota besar di Jerman. Seperti Berlin, Hamburg dan Köln.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×