kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Rumah bordil mengajukan kepailitan akibat wabah corona, begini nasib pekerjanya


Senin, 07 September 2020 / 10:45 WIB
Rumah bordil mengajukan kepailitan akibat wabah corona, begini nasib pekerjanya
ILUSTRASI. A woman wearing a mask looks out of a window during a rally of prostitutes demanding the reopening of Germany's brothels, amid the the spread of the coronavirus disease (COVID-19), in the famous red light district Reeperbahn in Hamburg, Germany July 11, 2


Sumber: DW.com | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - KOLN. Dampak wabah virus corona memang dahsyat dan menghantam beragam sektor. Termasuk bisnis rumah bordil, yang jelas-jelas tidak bisa menerapkan protokol kesehatan social distancing. 

Mengutip dw.com akhir pekan lalu, rumah bordil Pascha di tengah kota Köln, Jerman secara resmi mengajukan kepailitan. "Sulit dibayangkan, tapi saya sudah mengajukan permohonan kepailitan ke pengadilan. Kami sudah berakhir," kata Direktur Pascha Armin Lobscheid, kepada harian lokal, Express.

Armin menerangkan,  cadangan keuangan rumah bordil itu sudah habis untuk menutup biasa selama masa lockdown dan pelarangan prostitusi karena wabah korona.
Rumah bordil Pascha bertempat di gedung 11 lantai dan memiliki 60 staf,

Ada sekitar 120 pekerja seks yang menggunakan kamar di gedung itu. Negara bagian Nordrhein-Westalen (NRW) melarang semua kegiatan prostitusi sebagai langkah meredam Covid-19. Tapi penutupan rumah bordil dikhawatirkan memicu prostitusi gelap.

Armin mengatakan, ketidakjelasan sampai kapan pembatasan dan larangan beroperasi akan berakhir menyebabkan prospek bisnisnya semakin redup.m"Kami mungkin dapat mencegah kebangkrutan dengan bantuan bank, kalau kami yakin bahwa segala sesuatunya bisa dimulai kembali awal tahun depan," katanya. Namun hingga kini tidak ada yang bisa memberi kepastian, kapan larangan beroperasi akan berakhir.

Dan yang tidak jelas juga adalah  nasib para  pekerja rumah bordil tersebut. 

Armin mengingatkan, layanan seks berbayar akan tetap berlanjut meskipun ada larangan. Tetapi semuanya berlangsung secara diam-diam tanpa pengawasan dan tanpa pemungutan pajak.

Organisasi yang mewakili pekerja seks juga telah mengingatkan hal serupa. Penutupan rumah pelacuran kemungkinan akan memaksa pelacuran di bawah tanah. Menyebabkan perempuan berisiko lebih besar dieksploitasi.

Asosiasi pekerja seks komersial sejak lama menuntut agar mereka boleh bekerja lagi. Asosiasi mengatakan, pelarangan hanya akan menjerumuskan para pekerja seks ke dalam kegiatan ilegal, sama sekali tanpa perlindungan hukum dan keamanan sosial.

Para pekerja seks komersial dan pengelola rumah bordil beberapa waktu lalu menggelar aksi protes di beberapa kota besar di Jerman. Seperti Berlin, Hamburg dan Köln.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×