kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.108   11,47   0,16%
  • KOMPAS100 1.063   0,60   0,06%
  • LQ45 836   0,73   0,09%
  • ISSI 215   0,25   0,12%
  • IDX30 427   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 516   2,16   0,42%
  • IDX80 121   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 143   0,32   0,23%

Rumahnya digerebek, dokter pribadi Maradona marah dan menangis


Senin, 30 November 2020 / 08:22 WIB
Rumahnya digerebek, dokter pribadi Maradona marah dan menangis
ILUSTRASI. Dokter pribadi Diego Maradona menyangkal bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola. REUTERS/Nacho Doce


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Luque mengatakan kepada media Clarín bahwa hubungannya dengan pesepakbola legenda Argentina itu seperti hubungan ayah dan anak, dengan tipikal ayah yang pemberontak. 

Pengacara Maradona, Matias Moria, pada Kamis mengatakan dia akan meminta penyelidikan penuh atas keadaan kematian pesepakbola tersebut, mengkritik layanan darurat yang dianggapnya lamban dalam beraksi. 
"Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba, yang merupakan kebodohan kriminal," kata Matias pada hari Kamis dalam sebuah unggahan di Twitter. 

Baca Juga: Maradona meninggal dunia, ini kisah si "Tangan Tuhan" dengan mobil-mobilnya

Meski begitu, masih belum jelas apa yang mendorong penyelidikan di Minggu pagi kemarin walau putri dari Maradona dilaporkan prihatin atas perawatan yang diterima ayahnya jelang kematian. 

Seorang narasumber anonim dari sistem peradilan Argentina mengatakan kepada penyidik media La Nación setelah mengumpulkan beberapa "bukti" yang tidak spesifik. "Jika penyimpangan di tempat perawatan medis rumah Maradona dikonfirmasi, kami mungkin akan melihat adanya kejahatan pembunuhan tidak disengaja," ungkap narasumber itu. 

Baca Juga: Diego Maradona sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015

Narasumber lain mengatakan kepada media itu, "Karena Luque adalah dokter pribadi Maradona, keputusan dilakukan penyelidikan ke rumah dan tempat operasinya untuk menemukan beberapa dokumen mungkin akan menentukan apakah ada penyimpangan yang dia lakukan di rumah." 

Di detik-detik meninggalnya, Maradona dirawat di sebuah rumah sewaan di pinggir ibu kota Buenos Aires setelah melewati operasi pada 3 November untuk mengangkat gumpalan darah di otaknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis"
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan

Selanjutnya: Sahabat ungkap pesan Maradona, ingin jasadnya diawetkan dan dipamerkan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×