Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia disebut akan melakukan tiga kali uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat tahun ini. Sarmat merupakan jenis ICBM terbaru dan tercanggih asli Rusia.
Dilansir TASS dari sumber di industri pertahanan Rusia, tiga peluncuran Sarmat akan dilakukan sebagai bagian dari uji pengembangan penerbangan pada tahun 2021.
"Peluncuran perdana ICBM Sarmat dalam rangka uji pengembangan penerbangan akan dilakukan tentatif pada kuartal ketiga 2021, lahan di lapangan uji coba Kura di Kamchatka akan menjadi target," ungkap salah satu sumber yang dikutip TASS.
Sumber tersebut mengatakan kepada TASS bahwa ketiga peluncuran akan dilakukan dari silo di pusat ruang angkasa Plesetsk di barat laut Rusia. Salah satu rudal itu mungkin akan ditembakkan pada jarak maksimumnya.
Baca Juga: Jet tempur multiperan MiG-35 Rusia telah sampai uji coba tahap akhir
ICBM Sarmat akan menggantikan rudal R-36M2 Voevoda yang diklaim terkuat di dunia dan telah beroperasi sejak tahun 1970-an. Teknologi Sarmat jelas melebihi pendahulunya.
Pada forum Army-2019 beberapa karakteristik Sarmat mulai terungkap. Rudal baru ini berbobot 208,1 ton, muatannya mendekati 10 ton dan bahan bakarnya 178 ton. Jangkauan Sarmat berkisar 18.000 km.
Peneliti mengatakan Sarmat memiliki cara baru untuk melawan pertahanan rudal. Fase penerbangan aktifnya, yakni saat misil berakselerasi dan terlihat serta rentan terhadap pertahanan misil, telah dikurangi.
Tahap akselerasi yang diperpendek penting untuk terobosan pertahanan rudal karena peluncurannya dari kendaraan bisa dipercepat.
Mesin sarmat dengan cepat mendorong rudal ke zona aman dan membuatnya kebal terhadap pertahanan rudal hingga mencapai lintasan penerbangan utama.
Rudal Sarmat juga diklaim mampu terbang melalui rute yang tidak dapat diprediksi dan melewati area pertahanan rudal. Sarmat mampu terbang di atas Kutub Utara dan Selatan dan mendekati target dari arah yang tidak direncanakan untuk intersepsi.