kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Rusia dan China kembali menyerukan agar sanksi PBB terhadap Korea Utara dicabut


Selasa, 02 November 2021 / 13:57 WIB
Rusia dan China kembali menyerukan agar sanksi PBB terhadap Korea Utara dicabut
ILUSTRASI. Bendera nasional Korea Utara berkibar selama peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa, di Pyongyang, Korea Utara


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sanksi tersebut diterapkan pada tahun 2016 dan 2017 sebagai upaya untuk memotong dana program nuklir dan rudal Korea Utara.

Pemantau sanksi PBB pada bulan Agustus lalu melaporkan bahwa Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama paruh pertama tahun 2021 yang melanggar sanksi PBB. Di saat yang sama, situasi ekonomi negara itu memburuk.

Kesalahan dalam pengelolaan ekonomi, bencana alam, serta penutupan perbatasan selama pandemi Covid-19 membuat Korea Utara berjuang menghadapi kerawanan pangan.

Rancangan resolusi baru yang diajukan Rusia dan China kali ini diharapkan bisa membuat dewan mengakui betapa sulitnya kondisi ekonomi Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir. 

Rancangan tersebut juga secara tegas menggarisbawahi perlunya menghormati masalah keamanan Korea Utara yang sah, dan memastikan kesejahteraan, martabat yang melekat, dan hak-hak orang di negara itu.

Selanjutnya: Rilis foto resmi, Korea Utara konfirmasi peluncuran rudal balistik dari kapal selam




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×