kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.051   -14,39   -0,20%
  • KOMPAS100 1.024   -0,95   -0,09%
  • LQ45 796   -0,23   -0,03%
  • ISSI 224   -0,42   -0,19%
  • IDX30 416   0,04   0,01%
  • IDXHIDIV20 492   -1,80   -0,37%
  • IDX80 115   -0,03   -0,03%
  • IDXV30 118   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 136   -0,30   -0,22%

Rusia dan Ukraina Tingkatkan Serangan Menjelang Perundingan Damai


Senin, 02 Juni 2025 / 00:25 WIB
Rusia dan Ukraina Tingkatkan Serangan Menjelang Perundingan Damai
ILUSTRASI. Prajurit dari Brigade Mekanisasi ke-24 yang dinamai menurut Raja Danylo dari Angkatan Bersenjata Ukraina berdiri di dekat drone tempur berat Kazhan sebelum menerbangkannya di atas posisi pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat kota garis depan Chasiv Yar di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Mei 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - MOSKOW/KYIV. Menjelang perundingan damai putaran kedua, konflik antara Rusia dan Ukraina justru mengalami eskalasi. 

Kedua pihak melancarkan salah satu serangan drone terbesar sejak perang dimulai, meledakkan sebuah jembatan jalan raya di Rusia, dan meluncurkan serangan terhadap pesawat pengebom strategis di Siberia.

Setelah sempat tidak pasti apakah Ukraina akan berpartisipasi, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengonfirmasi bahwa Menteri Pertahanan Rustem Umerov akan mewakili Ukraina dalam perundingan langsung dengan pihak Rusia di Istanbul pada Senin mendatang. 

Perundingan ini merupakan inisiatif Presiden Rusia Vladimir Putin, dan sejauh ini baru menghasilkan pertukaran tahanan terbesar sepanjang perang. Namun, belum tercapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik.

Baca Juga: Trump Sebut Rusia-Ukraina Setuju Gelar Perundingan, Putin Ucapkan Terima Kasih

Di tengah pembicaraan mengenai perdamaian, intensitas pertempuran meningkat.

Sedikitnya tujuh orang tewas dan 69 lainnya terluka setelah sebuah jembatan jalan raya di wilayah Bryansk, Rusia, meledak saat dilintasi kereta penumpang yang mengangkut 388 orang menuju Moskow. 

Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada hari Minggu, Ukraina melancarkan serangan drone ke pangkalan militer Rusia di Siberia yang berjarak lebih dari 4.300 kilometer dari garis depan. 

Serangan ini menjadi yang pertama sejauh itu dan menyasar pesawat pengebom berkemampuan nuklir. Seorang pejabat intelijen Ukraina mengklaim 40 pesawat tempur Rusia terkena dampaknya.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 472 drone ke wilayah Ukraina dalam satu malam,jumlah terbanyak sepanjang konflik. Selain itu, Rusia juga meluncurkan tujuh rudal.

Baca Juga: Serangan Besar-besaran Drone Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Tempur Rusia

Di darat, Rusia mengklaim telah membuat kemajuan di wilayah Sumy, Ukraina. Data dari peta sumber terbuka pro-Ukraina menunjukkan bahwa Rusia menguasai sekitar 450 km persegi wilayah Ukraina sepanjang Mei, pencapaian bulanan terbesar dalam setidaknya enam bulan terakhir.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mendesak kedua pihak untuk segera mencapai kesepakatan damai, bahkan mengancam akan menarik dukungan AS jika tidak ada kemajuan. 

Hal ini berpotensi memindahkan beban dukungan terhadap Ukraina ke negara-negara Eropa, yang memiliki sumber daya lebih terbatas dibandingkan AS.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×