Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Dinas rahasia Ukraina berhasil melancarkan serangan terhadap pesawat pembom strategis Rusia dengan menyembunyikan pesawat nirawak (drone) bermuatan bahan peledak di dalam atap gudang kayu.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat keamanan Ukraina dan diperkuat oleh sejumlah gambar yang beredar di dunia maya.
Menurut pejabat tersebut, gudang-gudang kayu itu dimuat ke atas truk yang kemudian dikemudikan mengelilingi pangkalan udara Rusia.
Panel atap gudang dapat terbuka melalui mekanisme kendali jarak jauh, memungkinkan drone untuk lepas landas dan meluncurkan serangan.
Baca Juga: Rusia Pastikan Keamanan Parade Hari Kemerdekaan di Tengah Ancaman Drone Ukraina
Pejabat yang berbicara secara anonim itu menyebutkan bahwa serangan dilakukan pada hari Minggu di empat pangkalan udara, dan total 41 pesawat tempur Rusia terkena dampaknya. Namun, Reuters belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.
Sejumlah video dan gambar yang belum diverifikasi, yang beredar di media sosial Rusia, memperlihatkan sebuah pesawat pembom strategis terbakar di pangkalan udara Belaya, wilayah Irkutsk, Siberia.
Gubernur Irkutsk, Igor Kobzev, mengonfirmasi bahwa terjadi serangan drone terhadap instalasi militer di dekat desa Sredny, yang berdekatan dengan pangkalan Belaya. Ia menyebutkan bahwa drone diluncurkan dari atas truk, namun tidak menyebutkan target secara spesifik.
Serangan ini menjadi yang pertama kali dilakukan Ukraina sejauh itu dari garis depan, yakni sekitar 4.300 kilometer.
Baca Juga: Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16
Jarak tersebut melebihi jangkauan drone tempur jarak jauh dan rudal balistik yang dimiliki Ukraina, sehingga diperlukan metode khusus untuk mendekatkan drone ke target.
Foto-foto yang dibagikan kepada Reuters oleh pejabat Ukraina menunjukkan puluhan drone quadcopter jarak pendek tersusun di sebuah fasilitas industri. Pejabat tersebut menyatakan bahwa drone itulah yang digunakan dalam serangan tersebut.