kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Rusia Geram, Sebut Ancaman Tarif Trump atas India Merupakan Aksi Ilegal


Rabu, 06 Agustus 2025 / 07:00 WIB
Rusia Geram, Sebut Ancaman Tarif Trump atas India Merupakan Aksi Ilegal
ILUSTRASI. Rusia geram atas aksi Presiden AS Donald Trump yang mengancam menjatuhkan tarif tinggi terhadap India atas pembelian minyak Rusia.


Sumber: Telegraph,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia geram atas aksi Presiden AS Donald Trump yang mengancam menjatuhkan tarif tinggi terhadap India atas pembelian minyak Rusia. 

Rusia bahkan menuding Amerika Serikat telah memberikan tekanan perdagangan illegal kepada India. 

"Kami mendengar banyak pernyataan yang sebenarnya merupakan ancaman, upaya untuk memaksa negara-negara memutuskan hubungan dagang dengan Rusia. Kami tidak menganggap pernyataan tersebut legal," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti yang dilansir Reuters.

Peskov menambahkan, "Kami percaya bahwa negara-negara berdaulat seharusnya dan memang memiliki hak untuk memilih mitra dagang mereka sendiri, mitra untuk kerja sama perdagangan dan ekonomi, dan untuk memilih sendiri bentuk-bentuk perdagangan dan kerja sama ekonomi yang sesuai dengan kepentingan suatu negara."

Sebelumnya diberitakan, Trump mengatakan bahwa mulai Jumat (8/8/2025), ia akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia serta negara-negara yang membeli ekspor energinya, kecuali Moskow mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri konflik 3,5 tahun dengan Ukraina.

Trump mengatakan dirinya akan secara substansial menaikkan tarif untuk India atas pembelian minyak Rusia.

Baca Juga: Gusar, Trump Bakal Kerek Tarif untuk India karena Beli Minyak Rusia

Menjelang perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump menuduh New Delhi membeli minyak dalam jumlah besar dan menjualnya di pasar terbuka untuk keuntungan besar.

The Telegraph melaporkan, Trump mengatakan dalam sebuah unggahan di Truth Social pada hari Senin (4/8/2025): "India tidak hanya membeli minyak Rusia dalam jumlah besar, mereka juga, untuk sebagian besar minyak yang dibeli, menjualnya di pasar terbuka untuk keuntungan besar."

Trump menambahkan, "Mereka tidak peduli berapa banyak orang di Ukraina yang terbunuh oleh mesin perang Rusia. Karena itu, saya akan secara substansial menaikkan Tarif yang dibayarkan oleh India kepada AS."

Steve Witkoff, negosiator utama Trump, tengah  bersiap untuk berkunjung ke Rusia guna melakukan perundingan dengan Vladimir Putin. 

Tonton: India Belum Stop Impor Minyak dari Rusia Meski Ditekan AS

Mengutip Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengisyaratkan tidak ada perubahan dalam sikap Rusia terhadap perang tersebut, meskipun tenggat waktu semakin dekat.

New Delhi menyebut ancaman Trump tidak beralasan dan berjanji akan melindungi kepentingan ekonominya, yang memperdalam keretakan perdagangan antara kedua negara ekonomi utama tersebut.

Dua sumber pemerintah India mengatakan kepada Reuters pada akhir pekan bahwa India akan terus membeli minyak dari Rusia meskipun ada ancaman Trump.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×