Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Militer Rusia pada hari Senin (5/6) mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan skala besar pasukan Ukraina di lima titik sekaligus. Tidak hanya itu, serangan balik Rusia juga dikabarkan berhasil menewaskan ratusan tentara Ukraina.
Melansir Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah menyerang wilayah Donetsk selatan dengan batalion tank dan peralatan mekanik lainnya.
Baca Juga: Ukraina Tolak Proposal Perdamaian dari Menhan Prabowo, Ini Alasannya
"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor depan ke arah Donetsk Selatan. Tujuan musuh adalah untuk menerobos pertahanan kami di sektor yang paling rentan. Musuh tidak mencapai tugasnya, tidak berhasil," kata pihak kementerian dalam pernyataannya di layanan Telegram hari Senin.
Kementerian juga merilis video yang memperlihatkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina di sebuah lapangan meledak setelah terkena serangan balasan. Dalam aksi tersebut, lebih dari 200 tentara Ukraina dilaporkan tewas.
"Pasukan Rusia membunuh 250 tentara Ukraina serta menghancurkan 16 tank, tiga kendaraan tempur infanteri dan 21 kendaraan tempur lapis baja," tulis kementerian tersebut.
Baca Juga: Pasukan Rusia Sengaja Menyerang Sumber Makanan Agar Warga Ukraina Kelaparan
Serangan Balasan Ukraina
Ukraina telah mempersiapkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia ini selama berbulan-bulan. Menurut pejabat di Kyiv dan Direktur CIA William Burns, langkah ini dapat mematahkan keangkuhan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam wawancara dengan Wall Street Journal pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dia siap untuk melancarkan serangan balasan namun menyadari itu akan menjadi hal yang sulit.
Zelenskyy merendahkan penilaian keberhasilannya karena sadar langkah itu akan memakan waktu lama dan biaya yang besar.
Baca Juga: Dewan Keamanan Rusia: Rezim Ukraina Seperti Teroris dan Teroris Harus Disingkirkan
"Saya tidak tahu berapa lama. Sejujurnya, ini bisa terjadi dalam berbagai cara, sangat berbeda. Tapi kami akan melakukannya, dan kami siap," kata Zelenskyy kala itu.
Ukraina dalam beberapa pekan terakhir mulai fokus mencari titik lemah Rusia, tetapi rencana spesifiknya masih terus dirahasiakan karena hendak mempersiapkan serangan lain yang lebih besar.
Ukraina juga semakin agresif untuk menyerang lebih dulu. Bulan lalu Moskow melaporkan adanya serangan drone yang diduga milik Ukraina. Beberapa hari lalu, pasukan pro-Ukraina mulai menyeberang ke Rusia dari wilayah Belgorod.