kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Rusia Melancarkan Serangan Paling Mematikan ke Ukraina, 50 Orang Tewas


Rabu, 04 September 2024 / 06:38 WIB
Rusia Melancarkan Serangan Paling Mematikan ke Ukraina, 50 Orang Tewas
ILUSTRASI. Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 orang terluka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di kota Poltava, Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Beberapa warga Ukraina meninggalkan pesan-pesan yang mengkhawatirkan di halaman Facebook lembaga tersebut untuk mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai.

"Salah satu bangunan lembaga tersebut hancur sebagian, dan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan," kata kementerian pertahanan di Telegram.

"Berkat kerja sama tim penyelamat dan medis, 25 orang berhasil diselamatkan, 11 di antaranya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan. Para penyelamat saat ini melanjutkan pekerjaan mereka," lanjut kementerian.

Rusia tidak segera mengomentari serangan tersebut.

Peningkatan serangan misil

Rusia telah mengintensifkan serangan rudal dan pesawat nirawaknya terhadap Ukraina 2,5 tahun setelah perang skala penuh dimulai.

Minggu lalu Ukraina dihujani dengan pemboman terberat hingga saat ini, dan pada hari Senin rudal balistik dan jelajah menargetkan Kyiv yang menyebabkan ledakan keras.

Ukraina menargetkan Rusia dengan lebih dari 158 pesawat nirawak selama akhir pekan, merusak kilang minyak di dekat Moskow dan sebuah pembangkit listrik.

Pertempuran telah meningkat selama bulan lalu, dengan pasukan Rusia semakin maju di Ukraina timur. Sementara pasukan Kyiv telah melancarkan serangan lintas batas skala besar pertama mereka ke Rusia. Moskow telah berjanji untuk membalas serangan ke wilayah Kursk.

Baca Juga: Rusia Bakal Ubah Doktrin Nuklir karena Peran Barat di Ukraina

Zelensky mengulangi seruan untuk lebih banyak pertahanan udara Barat. Dia mendesak sekutu mengizinkan penggunaan senjata jarak jauh mereka digunakan untuk serangan yang lebih dalam ke wilayah Rusia.

"Kami terus memberi tahu semua orang di dunia yang memiliki kekuatan untuk menghentikan teror ini: Sistem pertahanan udara dan rudal dibutuhkan di Ukraina, bukan di gudang di suatu tempat. Serangan jarak jauh yang dapat melindungi kita dari teror Rusia dibutuhkan sekarang, bukan nanti. Sayangnya, setiap hari penundaan berarti hilangnya nyawa," kata Zelenskiy.


Survei KG Media

Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×