Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Rusia melancarkan serangan rudal dan drone ke infrastruktur energi di wilayah utara Ukraina pada malam hari, yang menyebabkan kebakaran besar di wilayah barat negara itu. Hal ini juga meningkatkan kadar klorin di udara, menurut pejabat Ukraina pada Selasa.
Pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh tiga rudal balistik dan 25 dari 26 drone yang diluncurkan dalam serangan yang menyasar sembilan wilayah di seluruh negeri, kata komandan angkatan udara Ukraina.
Pejabat regional di wilayah timur laut Sumy yang berbatasan dengan Rusia melaporkan bahwa sebuah fasilitas energi terkena serangan, menyebabkan pemadaman listrik di 72 permukiman yang mempengaruhi lebih dari 18.500 konsumen.
Baca Juga: Rusia Bombardir Ukraina 16 Rudal dan 11 Drone pada Sabtu Malam
Pekerja energi segera bergegas memperbaiki kerusakan, menurut administrasi regional melalui aplikasi pesan Telegram.
Fasilitas energi di Ukraina telah menjadi sasaran pengeboman hampir setiap hari selama enam bulan terakhir, seiring berlanjutnya perang sejak invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.
Ukraina membeli listrik dari negara tetangga di Uni Eropa, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk menutupi defisit. Pemadaman listrik sering diumumkan pada jam-jam konsumsi puncak di malam hari.
Sebuah fasilitas industri di wilayah barat Ternopil juga diserang dalam pengeboman terbaru, dengan sebuah reservoir bahan bakar terkena serangan. Televisi Ukraina menampilkan kepulan asap hitam besar di atas Ternopil.
Baca Juga: Rusia Menggempur Balik Pasukan Ukraina yang Terobos Wilayahnya di Kursk
Pembakaran bahan bakar dan pelumas meningkatkan kadar klorin di udara, kata Wakil Kepala Administrasi Regional Ternopil, Viktor Ustenko. Otoritas setempat meminta warga untuk tetap di dalam ruangan.
Lebih dari 90 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, tambah Ustenko. "Situasinya sepenuhnya terkendali," ujarnya.
Serangan terhadap Kyiv berhasil dipatahkan tanpa kerusakan besar atau korban jiwa, menurut pejabat kota.
Tidak ada komentar langsung dari Moskow terkait serangan pada Selasa. Kedua pihak mengklaim hanya menargetkan fasilitas militer dan bukan infrastruktur sipil, meskipun banyak warga sipil yang menjadi korban dalam perang ini.
Baca Juga: Rusia Membalas Serangan Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk dengan Rudal & Drone
Moskow terus melancarkan serangan udara sejak pasukan Ukraina memulai serangan ke wilayah Kursk di Rusia pada 6 Agustus, sementara pasukan Rusia secara bertahap maju di beberapa bagian timur Ukraina.