kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Rusia tampilkan alat canggih untuk menangkal serangan drone di IDEX 2021


Kamis, 25 Februari 2021 / 16:13 WIB
Rusia tampilkan alat canggih untuk menangkal serangan drone di IDEX 2021


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Menghadiri pameran senjata internasional IDEX 2021 di Uni Emirat Arab, perusahaan Rusia Rosoboronexport menampilkan sejumlah alat canggih yang fokus untuk menangkal serangan drone.

Rosoboronexport merupakan bagian dari perusahaan teknologi negara, Rostec. Dilansir dari TASS, Rosoboronexport mengadakan presentasi terbuka bertajuk "Pendekatan Baru untuk Membangun Sistem Counter-Drone Terpadu", di stan pajangannya pada 22 Februari lalu.

Rosoboronexport mendemonstrasikan sistem peperangan elektronik Repellent-Patrol yang mampu mengganggu kendaraan udara tak berawak (UAV) pada jarak hingga 20 km.

Baca Juga: Angkatan Udara AS: Jet siluman F-35 bermasalah dan perlu pengganti

Bukan cuma itu, Rosoboronexport juga akan memamerkan pistol elektro-magnetik Pishchal, salah satu pengacau sistem drone dalam genggaman paling ringan di pasaran.

Bobotnya hanya  sekitar 3,5 kg tetapi dapat mengganggu saluran navigasi dan kontrol UAV pada jarak hingga 2 km, pamer Rosoboronexport.

"Sebagai bagian dari presentasi, Rosoboronexport akan menawarkan solusi paket barunya sistem yang mampu secara efektif melawan serangan oleh kendaraan udara tak berawak, menggabungkan peperangan elektronik dan sistem pertahanan udara dari berbagai kelas," ungkap perusahaan tersebut.

Peralatan lain yang juga menjadi unggulan adalah senjata anti-pesawat Pantsyr-S1M dan sistem rudal permukaan-ke-udara Tor. Keduanya merupakan komponen hard-kill dari sistem UAV counter andalan Rosoboronexport.

Dijelaskan bahwa Pantsyr-S1M memiliki persenjataan rudal dan senjata serta menghilangkan target udara pada jarak hingga 30 km dan pada ketinggian hingga 18 km.

Baca Juga: PPK-20, senapan mesin ringan canggih Rusia untuk hormati Viktor Kalashnikov

Produk terakhir yang dipamerkan adalah sistem pertahanan udara portabel manusia (MANPAD) Verba atau Igla-S, dan juga kendaraan tempur regu MANPAD Gibka-S yang mampu menembakkan rudal Verba atau Igla-S.

Secara sederhana, sistem pertahanan udara portabel ini dapat menghancurkan target pada jarak maksimum 6 km dan ketinggian maksimum 3,5 km.

Rosoboronexport yakin bahwa peralatan tempur anti-drone yang mereka tawarkan akan sangat berguna di era peperangan elektronik seperti sekarang, baik untuk menyerang maupun bertahan.

Sebagai perusahaan senjata yang dikelola pemerintah, tentunta Rosoboronexport berharap akan ada banyak negara yang tertarik dengan produk mereka dan membuka peluang kerja sama.

Pameran senjata internasional IDEX 2021 berlangsung di Uni Emirat Arab pada 21-25 Februari. Dengan tema "The Prosperity and Development of Artificial Intelligence and Advanced Technology and the Protection in the Era of the 4IR", lebih dari 2.400 delegasi dari 80 negara bergabung dalam pameran dan konferensi tersebut.

Selanjutnya: Ekspor militer Rusia ke Timur Tengah & Afrika mencapai US$ 6 miliar per tahun



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×