Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto
MOSKWA. Lagi, Rusia menggunting suku bunga utama sebesar 100 basis poin. Suku bunga Rusia turun dari sebelumnya 12,5% menjadi 11,5%. Inflasi yang melandai menyebabkan bank sentral melonggarkan suku bunga.
Pada Mei 2015, inflasi Rusia berada di tingkat 15,8%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi pada bulan Maret yakni 16,9%.
"Bank of Rusia siap melanjutkan pemotongan suku bunga karena pertumbuhan harga konsumen menurun lebih lanjut sesuai dengan perkiraan," ujar Bank Sentral Rusia dalam sebuah pernyataan seperti ditulis CNBC.
Ekonomi Rusia mengalami krisis setelah mendapatkan sanksi dari negara Barat karena konflik Ukraina. Perusahaan-perusahaan Rusia dilarang mencari pendanaan dari pasar modal internasional. Ditambah lagi dengan penurunan harga minyak mentah dunia menyebabkan perekonomian Rusia ambruk.
Bank Sentral Rusia menegaskan perekonomian dalam negeri masih suram di sepanjang tahun ini. Diperkirakan, produk domestik bruto (PDB) Rusia akan berkontraksi sebesar 3,2% di Tahun Kambing Kayu ini. Di bulan April lalu, PDB Rusia turun 4,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berita Terkait
AS dan G7 tambah sanksi ke Rusia
Pria terkaya Rusia digugat gono gini Rp 91 triliun
