Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - DUBLIN. Maskapai bertarif rendah, Ryanair sepakat membeli 30 unit mesin pesawat cadangan tipe LEAP-1B dari perusahaan pembuat mesin pesawat bernama CFM. Nilai pembelian diberikan sekitar US$ 500 juta.
Pembelian ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan armada pesawat Ryanair dan mengurangi konsumsi bahan bakar per penerbangan.
Ryanair menjelaskan mesin-mesin baru ini akan memperkuat bisnis mereka karena perusahaan mulai menerima pengiriman 300 pesawat Boeing 737 MAX 10 mulai tahun 2027. Maskapai ini menargetkan jumlah penumpang tahunan mencapai 300 juta orang pada tahun 2034, naik 200 juta penumpang hingga akhir Maret tahun ini.
Baca Juga: Lion Air Masuk Jajaran Maskapai Dunia, Kini Menjadi Anggota IATA
Mesin LEAP-1B ini dikembangkan oleh CFM, sebuah usaha patungan antara GE Aerospace dan Safran. Mesin-mesin tersebut akan dikirimkan dalam dua tahun ke depan dan akan menambah jumlah mesin cadangan Ryanair menjadi lebih dari 120 unit menjadikan mereka maskapai terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang.
CEO Ryanair, Michael O'Leary, mengatakan, mesin CFM memiliki teknologi terbaru ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 per kursi hingga 20% jika dipasang di armada B737 MAX. "Ini akan semakin memperkuat posisi Ryanair sebagai maskapai dengan biaya operasional terendah di Eropa dibandingkan pesaing lainnya," ujar dia.