kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Saat Elon Musk Dukung Trump, Triliuner Mark Cuban Dukung Kamala Harris


Jumat, 18 Oktober 2024 / 08:39 WIB
Saat Elon Musk Dukung Trump, Triliuner Mark Cuban Dukung Kamala Harris
Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris berpartisipasi dalam balai kota yang dipersembahkan oleh jaringan berbahasa Spanyol Univision di University of Nevada, Las Vegas, Nevada, AS, 10 Oktober 2024.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Triliuner Mark Cuban mengkritik calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, terkait usulannya untuk memberlakukan tarif baru pada sebagian besar produk dari China. Cuban menyatakan bahwa tarif tersebut justru akan membebani konsumen Amerika, bukan China.

Pada hari Kamis, Cuban tampil bersama calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, di Wisconsin dan direncanakan akan mengadakan pertemuan lagi di Phoenix pada hari Sabtu, sebelum menuju Michigan.

Di sisi lain, CEO Tesla, Elon Musk, yang mendukung Trump, hadir di Pennsylvania pada hari yang sama untuk memobilisasi para pendukung Trump menjelang Pemilihan Presiden pada 5 November mendatang.

Baca Juga: Elon Musk Sangat Marah Terhadap Mark Cuban, Ada Persoalan Apa?

Trump mengusulkan tarif hingga 60% untuk barang-barang impor dari China dengan alasan untuk meningkatkan industri manufaktur AS. Namun, Cuban menilai langkah tersebut sebagai "ide gila" yang akan merugikan konsumen. 

"Trump tidak memahami soal tarif. Ia mengira China yang akan membayar, seperti halnya ia mengira Meksiko akan membayar pembangunan tembok perbatasan," kata Cuban.

Trump tetap berkeyakinan bahwa kebijakan tarifnya akan menghidupkan kembali manufaktur di AS dan membantu mengatasi defisit anggaran yang membengkak. "Bagi saya, kata terindah adalah 'tarif'," ujar Trump dalam sebuah wawancara di Economic Club of Chicago beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Mengapa Elon Musk Dukung Donald Trump Jadi Presiden AS? Ada Kepentingan Tesla

Cuban, yang juga bintang acara televisi "Shark Tank", memberikan dukungan kepada Kamala Harris dengan pendekatan yang menarik perhatian generasi muda, salah satu demografi penting dalam pemilu ini. 

Ia menilai Trump pernah memiliki pandangan perdagangan yang lebih koheren ketika masih berada di luar politik, namun kini kebijakan Trump dianggapnya hanya sebagai "omong kosong."

"Donald Trump seperti Grinch yang ingin mencuri Natal," ujar Cuban, menambahkan bahwa kebijakan tarif Trump akan merugikan bisnis kecil di Amerika.

Sementara itu, Musk, yang telah menyumbang sekitar US$ 75 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun untuk kelompok-kelompok pendukung Trump, terus aktif dalam kampanye Trump. 

Baca Juga: Elon Musk Diprediksi Jadi Triliuner Pertama Dunia pada 2027, Prajogo Pangestu 2028

Di sisi lain, Cuban tidak dikenal sebagai donor politik besar, dengan hanya satu sumbangan sebesar US$ 1.000 kepada seorang anggota Kongres Demokrat pada tahun 2002.

Selanjutnya: Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap I Segera Berakhir, Ini Pesan BKN Agar Lolos Seleksi

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×