kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat kuliah acap dibuli karena hidup sederhana (2


Rabu, 12 April 2017 / 11:21 WIB
Saat kuliah acap dibuli karena hidup sederhana (2


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Walaupun bisa memperoleh kesuksesan di usia muda, bukan berarti perjalanan hidup Vijay Shekhar Sharma bebas hambatan. Berasal dari keluarga yang sederhana, memang butuh usaha ekstra untuk menggapai tangga kesuksesan menjadi taipan. Tidak jarang pada saat duduk di bangku kuliah, Vijay sering dibuli karena latar belakang keluarganya yang sederhana. Satu anugerah yang dimiliki Vijay adalah otak cerdasnya, sehingga mampu mengubah kehidupannya.

Suatu prestasi besar bagi Vijay Shekhar Sharma, yang dalam usia muda sudah mampu menyandang gelar miliarder dunia. Pada usianya kini 38 tahun, Forbes mengkalkulasi kekayaan pribadi Vijay mencapai US$ 1,3 miliar.

Sejak kecil, Vijay memang tergolong anak istimewa. Lahir pada awal Juni 1978, Vijay berasal dari ayah berprofesi seorang guru serta ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Pendapatan sang ayah, tidaklah terlalu besar untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup Vijay dan tiga saudara kandungnya.

Aligarh, kota kelahiran Vijay, hanyalah sebuah kota kecil. Tidak banyak fasilitas yang bisa memudahkan hidup Vijay dan keluarganya di sana. Namun di tengah keterbatasan yang ada, ia seolah mampu menunjukkan keajaiban di usia yang baru beranjak dewasa.

Vijay merupakan seorang anak yang cerdas dan bertalenta. Di usia 14 tahun, ia sudah bisa menyelesaikan pendidikan di level sekolah menengah atas. Tak cuma itu, otak encernya membawa Vijay selalu menjadi murid dengan nilai tertinggi di kelas.

Namun lulus sekolah dengan cepat, bukan berarti membuat segalanya menjadi mudah. Kala itu, cita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi justru terbentur kendala usia yang belum mencukupi. Namu hal itu tak mematahkan semangatnya.

Vijay terus berupaya mencari cara agar bisa mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Sejumlah pihak ia datangi, dengan harapan bisa mendapat keringanan. Namun upayanya kala itu belum membuahkan hasil.

Tekad dan kesungguhan Vijay pada akhirnya mampu meluluhkan perhatian wakil rektor Delhi University. Sang wakil rektor akhirnya memberikan izin khusus bagi Vijay untuk mengikuti tes di kampusnya, meski usia Vijay baru  15 tahun. Alhasil, pada 1994 Vijay akhirnya menyandang status mahasiswa jurusan teknik.

Tak lama setelah masuk ke perguruan tinggi, Vijay langsung dihadapkan pada tantangan baru. Sebagai mahasiswa di jurusan teknik, pelajaran yang harus ia lahap tiap hari menggunakan bahasa inggris. Padahal dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, ia belajar di sekolah yang menggunakan bahasa hindi.

Mau tidak mau, Vijay harus cepat beradaptasi. Lagi-lagi karena keterbatasan biaya, dia tidak bisa belajar bahasa asing di lembaga pendidikan resmi.

Opsi untuk belajar bahasa inggris dari rekan kampus pun kandas. Menjadi mahasiswa termuda di kampus, kerap menjadikan Vijay sebagai target bully. Ditambah statusnya yang berasal dari keluarga sederhana, yang menyebabkan teman kuliah acuh tak acuh.

Mau tidak mau, agar cepat beradaptasi dengan bahasa Inggris, Vijay belajar secara autodidak lewat buku. Vijay membaca buku pelajaran berbahasa hindi dan Inggris secara bersamaan. Sehingga dia bisa membandingkan kosa kata dalam kedua bahasa itu.

Saat belajar bahasa lewat cara itu, Vijay membaca cerita soal Silicon Valley. Dia pun mulai terobsesi soal teknologi digital dengan menghabiskan banyak waktu di lab komputer. Saat masuk ke tingkat tiga, ia mendirikan XSoperation di kampusnya dibantu seorang teman.

Vijay berhasil meyakinkan pihak kampus agar XSoperation bisa mengelola website dan email Delhi Universtity secara cuma-cuma. Bahkan Vijay juga berhasil mendapatkan suntikan investor sebesar Rs 20.000. Saat lulus di tahun 1999, SXoperation dijualnya seharga US$ 500.000.

XSoperation menjadi awal kiprah Vijay di dunia teknologi digital. Inilah dunia yang kelak membuatnya menjadi salah satu orang terkaya dari India.                

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×