kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Safran: China Bebaskan Tarif Impor untuk Mesin Jet dan Suku Cadang Pesawat


Jumat, 25 April 2025 / 14:58 WIB
Safran: China Bebaskan Tarif Impor untuk Mesin Jet dan Suku Cadang Pesawat
ILUSTRASI. Pemerintah China telah memberikan pengecualian tarif impor untuk sejumlah suku cadang pesawat, termasuk mesin jet, menurut pernyataan CEO produsen mesin asal Prancis, Safran, pada Jumat (25/4). REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemerintah China telah memberikan pengecualian tarif impor untuk sejumlah suku cadang pesawat, termasuk mesin jet, menurut pernyataan CEO produsen mesin asal Prancis, Safran, pada Jumat (25/4).

"Kami mendapat kabar semalam bahwa China memutuskan untuk tidak mengenakan pajak atas mesin pesawat, roda pendaratan, dan nacelle — dengan kata lain, sejumlah komponen peralatan dirgantara," kata CEO Safran Olivier Andries dalam panggilan konferensi terkait kinerja kuartal pertama perusahaan.

Baca Juga: Melunak! China Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Beberapa Barang Impor AS

"Ini menunjukkan bahwa situasinya sangat dinamis dan terus berubah."

Safran bersama GE Aerospace memproduksi mesin jet LEAP yang digunakan pada pesawat narrow-body terpopuler buatan Boeing dan Airbus, serta pesawat penumpang COMAC C919 buatan China.

Pernyataan Andries muncul di tengah laporan bahwa China mempertimbangkan untuk mengecualikan sejumlah barang impor dari AS dari tarif sebesar 125% sebagai upaya meredakan ketegangan dagang.

Baca Juga: Dolar AS Menguat di Akhir Pekan (25/4), Dipicu Harapan Meredanya Ketegangan AS-China

Sebelumnya Reuters melaporkan bahwa Kementerian Perdagangan China tengah mengumpulkan daftar barang yang bisa dikecualikan dari tarif dan meminta perusahaan untuk mengajukan permintaan mereka masing-masing, mengutip sumber anonim.

Langkah ini menandai potensi deeskalasi dalam perang dagang AS-China dan memberikan angin segar bagi industri penerbangan global yang sangat bergantung pada rantai pasok lintas negara.

Selanjutnya: Indeks Nikkei Jepang Ditutup Naik Jumat (25/4), Berkat Nada Damai Trump Soal Tarif

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan di Kota Jogja Mulai Siang, Pantau Cuaca Besok di Wilayah DIY



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×