Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Saham produsen mobil asal China Chery Automobile melonjak 11,2% saat memulai perdagangan perdana di Bursa Efek Hong Kong pada Kamis (25/9/2025).
Setelah sukses menggalang dana sebesar US$1,2 miliar melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Baca Juga: Chery Memacu Ekspansi ke Wilayah Timur, Buka Dealer Pertama di Papua
Chery, yang dikenal melalui merek Chery, Jetour, dan iCAR, tengah memanfaatkan tingginya minat investor di pasar kendaraan listrik (EV) dan kendaraan pintar yang semakin kompetitif.
Saham Chery dibuka pada harga HK$34,2 per lembar, sementara Indeks Hang Seng tercatat naik tipis 0,1%.
IPO Terbesar Kedua di Hong Kong Tahun Ini
Dalam penawaran perdana pekan lalu, Chery melepas 297,4 juta saham dengan harga HK$30,75 per lembar, atau di level tertinggi dari kisaran harga yang ditawarkan HK$27,75–HK$30,75.
Baca Juga: Chery Targetkan 2.000 SPK di GIIAS 2025, New Energy Vehicle Dominasi Penjualan
IPO Chery menjadi yang terbesar kedua di Hong Kong sepanjang 2025.
Data prospektus menunjukkan, porsi saham untuk investor institusi mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 11,6 kali, sementara porsi ritel melonjak luar biasa hingga 308 kali lipat.
Selain itu, investor utama (cornerstone investors) menggelontorkan sekitar US$587 juta dalam IPO ini.
Fokus Ekspansi dan R&D
Dalam prospektusnya, Chery menyatakan sekitar 35% dana IPO akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan (R&D) kendaraan penumpang lintas segmen, sekaligus memperluas portofolio produknya.
Sementara itu, 25% lainnya akan digunakan untuk mengembangkan generasi kendaraan berikutnya dalam tiga tahun ke depan.
Baca Juga: LEPAS Resmi Masuk Pasar Indonesia, Chery Siapkan Strategi Hadapi Persaingan
Persaingan Ketat di Bursa Hong Kong
Kesuksesan Chery hadir di tengah maraknya aksi korporasi di Hong Kong. Saat ini, Zijin Gold International juga sedang menggalang dana hingga US$3,2 miliar dalam IPO yang akan menjadi terbesar di Hong Kong dalam empat tahun terakhir.
Saham perusahaan tambang emas tersebut dijadwalkan mulai diperdagangkan pada Selasa mendatang.