Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Saham MetaX Integrated Circuits, produsen chip kecerdasan buatan (AI) asal China, melonjak hampir 600% pada debut perdagangannya di Bursa Shanghai, Rabu (17/12/2025).
Lonjakan ini terjadi seiring percepatan pencatatan saham perusahaan chip AI lokal China untuk mengurangi ketergantungan pada raksasa teknologi AS seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD).
Baca Juga: Pergerakan Terbatas Mata Uang Asia Rabu (17/12) Pagi, Won Korea Selatan Paling Loyo
MetaX, yang didirikan oleh mantan eksekutif AMD Chen Weiliang, berhasil meraup dana sekitar US$600 juta melalui penawaran umum perdana saham (IPO) pekan lalu.
Pencatatan MetaX menyusul debut impresif pesaing yang lebih besar, Moore Threads, yang melantai di bursa awal bulan ini.
Pada perdagangan perdana, saham MetaX dibuka di level 700 yuan per saham, jauh di atas harga IPO sebesar 104,66 yuan, dan bergerak stabil di kisaran tersebut pada awal sesi perdagangan.
Produsen chip AI China kini berlomba melantai di pasar modal, memanfaatkan dorongan pemerintah untuk memperkuat produksi semikonduktor dalam negeri di tengah rivalitas teknologi dengan Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, sebagian investor mulai mengkhawatirkan valuasi yang dinilai semakin mahal.
Baca Juga: Harga Perak Tembus US$ 65 per Ons, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
“AI dan semikonduktor merupakan area utama persaingan dalam rivalitas teknologi China-AS,” tulis Guotai Haitong Securities dalam sebuah laporan.
Menurut lembaga riset Frost & Sullivan, penjualan chip AI di China diproyeksikan menembus US$189 miliar pada 2029, melonjak signifikan dibandingkan perkiraan US$54 miliar pada 2026, seiring upaya China mencapai kemandirian teknologi di sektor strategis tersebut.












