kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham SoftBank catat penurunan terbesar 17% dalam sehari


Kamis, 19 Maret 2020 / 14:10 WIB
Saham SoftBank catat penurunan terbesar 17% dalam sehari
ILUSTRASI. A photographer takes a photo of the logo of SoftBank Corp. during a ceremony to mark the company's debut on the Tokyo Stock Exchange in Tokyo, Japan December 19, 2018. REUTERS/Issei Kato


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Skeptisisme investor atas prospek masa depan teknologi telah menyeret saham SoftBank Group Corp menuru penurunan terbesar yakni 17% pada hari Kamis (19/3).

Kejatuhan saham SoftBank ini merupakan kejatuhan satu hari terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut. Kejatuhan saham SoftBank sejalan dengan kejatuhan saham perusahaan lainnya seperti WeWork dan pengendara sepeda Uber.

Baca Juga: SoftBank akan buyback saham US$ 4,8 mliar, menantang tekanan Elliot

Mengutip Reuters, ekonomi yang suram akibat wabah virus corona telah menekan saham SoftBank dan mencatat sebagai penurunan terbesar kedua dalam indeks benchmark .N225,  yang menembus level 3.000-yen, ditutup pada 2.687 yen.

Penurunan ini merupakan penurunan satu hari terbesar daripada selama ledakan gelembung dot-com, yang menguapkan sebagian besar kekayaan Chief Executive Officer Masayoshi Son, karena rencananya untuk membangun kerajaan investasi teknologi melalui gagap Dana Visi US$ 100 miliar.

Baca Juga: SoftBank dukung Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032 di ibu kota baru?

Sementara itu, saham Uber ditutup anjlok 22% dalam semalam karena hampir semua pekerja di seluruh dunia memilih tetap bekerja di rumah untuk mencoba dan memperlambat penyebaran virus.

SoftBank tengah mempertimbangkan menarik diri dari penawaran tender senilai US$ 3 miliar untuk WeWork, kata sumber. 

Baca Juga: Calon Ibu Kota Baru Kebanjiran Minat Investasi

Startup ini telah mengambil sewa properti yang lama tetapi terekspos kepada pelanggan yang menarik diri dari kontrak kerja sama pendek saat ekonomi memburuk.

"WeWork sangat mungkin diselesaikan sebagai bisnis yang layak," analis Kirk Boodry menulis dalam sebuah catatan di platform Smartkarma, menambahkan bahwa "Softbank menghadapi kerugian kuartal ketiga berturut-turut untuk Vision Fund."




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×