Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kendaraan Rekreasi: Mainan Mahal
Perahu, RV, dan kendaraan rekreasi lainnya merupakan investasi signifikan yang cepat terdepresiasi dan menuntut biaya berkelanjutan. Motorhome pada umumnya kehilangan 20-30% nilainya dalam lima tahun pertama, sementara perahu dapat terdepresiasi pada tingkat yang sama tergantung pada perawatannya.
Biaya kepemilikan jauh melampaui harga pembelian:
- Biaya penyimpanan (seringkali $1.000-$3.000 per tahun)
- Asuransi ($500-$2.500+ per tahun)
- Perawatan (umumnya 5-10% dari harga pembelian per tahun)
- Biaya bahan bakar dan operasional
Sebagian besar kendaraan rekreasi tidak digunakan selama sebagian besar tahun. Penggunaan yang terbatas ini membuat biaya per penggunaan jauh lebih tinggi daripada menyewa kendaraan serupa sesekali saat dibutuhkan.
Baca Juga: 5 Pelajaran Keuangan Penting untuk Kelas Menengah dari Robert Kiyosaki
Meskipun pembelian ini memberikan kesenangan dan menciptakan kenangan keluarga, pembelian ini harus dilihat sebagai pengeluaran gaya hidup daripada investasi. Mereka yang bertekad untuk membeli harus mempertimbangkan model bekas dengan kurva depresiasi yang datar.
4. Pakaian dan Perhiasan Desainer
Barang mode kelas atas jarang mempertahankan nilainya, sebagian besar kehilangan nilai yang signifikan dengan segera setelah pembelian.
Tidak seperti investasi real estat atau ekuitas, pakaian tidak menghasilkan pendapatan dan terus-menerus terdepresiasi.
Ada beberapa pengecualian, seperti tas desainer vintage tertentu, jam tangan edisi terbatas, dan perhiasan langka terkadang mengalami kenaikan harga. Namun, barang-barang ini hanya sebagian kecil dari pembelian barang mewah dan memerlukan pengetahuan khusus.
Pendekatan yang lebih baik secara finansial melibatkan investasi pada barang-barang kelas menengah berkualitas dengan desain abadi yang memaksimalkan rasio biaya per pemakaian. Strategi ini memberikan fungsionalitas serupa dan tampilan profesional tanpa kurva depresiasi yang ekstrem.
Tonton: Waspada Kelas Menengah, 5 Hal Ini Bisa Bikin Miskin dalam 5 Tahun ke Depan