kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Salah Kaprah, Ini 6 Barang yang Sering Menyamar sebagai Aset padahal Bukan


Senin, 28 Juli 2025 / 04:36 WIB
Salah Kaprah, Ini 6 Barang yang Sering Menyamar sebagai Aset padahal Bukan
ILUSTRASI. Beberapa barang yang dibeli sering kali menyamar sebagai aset, padahal bukan. Alhasil, hal itu bisa mengurangi kekayaan bersih yang dimiliki. REUTERS/Yuriko Nakao


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Kendaraan Rekreasi: Mainan Mahal

Perahu, RV, dan kendaraan rekreasi lainnya merupakan investasi signifikan yang cepat terdepresiasi dan menuntut biaya berkelanjutan. Motorhome pada umumnya kehilangan 20-30% nilainya dalam lima tahun pertama, sementara perahu dapat terdepresiasi pada tingkat yang sama tergantung pada perawatannya.

Biaya kepemilikan jauh melampaui harga pembelian:

  • Biaya penyimpanan (seringkali $1.000-$3.000 per tahun)
  • Asuransi ($500-$2.500+ per tahun)
  • Perawatan (umumnya 5-10% dari harga pembelian per tahun)
  • Biaya bahan bakar dan operasional

Sebagian besar kendaraan rekreasi tidak digunakan selama sebagian besar tahun. Penggunaan yang terbatas ini membuat biaya per penggunaan jauh lebih tinggi daripada menyewa kendaraan serupa sesekali saat dibutuhkan.

Baca Juga: 5 Pelajaran Keuangan Penting untuk Kelas Menengah dari Robert Kiyosaki

Meskipun pembelian ini memberikan kesenangan dan menciptakan kenangan keluarga, pembelian ini harus dilihat sebagai pengeluaran gaya hidup daripada investasi. Mereka yang bertekad untuk membeli harus mempertimbangkan model bekas dengan kurva depresiasi yang datar.

4. Pakaian dan Perhiasan Desainer

Barang mode kelas atas jarang mempertahankan nilainya, sebagian besar kehilangan nilai yang signifikan dengan segera setelah pembelian. 

Tidak seperti investasi real estat atau ekuitas, pakaian tidak menghasilkan pendapatan dan terus-menerus terdepresiasi.

Ada beberapa pengecualian, seperti tas desainer vintage tertentu, jam tangan edisi terbatas, dan perhiasan langka terkadang mengalami kenaikan harga. Namun, barang-barang ini hanya sebagian kecil dari pembelian barang mewah dan memerlukan pengetahuan khusus.

Pendekatan yang lebih baik secara finansial melibatkan investasi pada barang-barang kelas menengah berkualitas dengan desain abadi yang memaksimalkan rasio biaya per pemakaian. Strategi ini memberikan fungsionalitas serupa dan tampilan profesional tanpa kurva depresiasi yang ekstrem.

Tonton: Waspada Kelas Menengah, 5 Hal Ini Bisa Bikin Miskin dalam 5 Tahun ke Depan




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×