kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saling Usir Diplomat, Ada Apa dengan India dan Kanada?


Kamis, 21 September 2023 / 05:39 WIB
Saling Usir Diplomat, Ada Apa dengan India dan Kanada?
ILUSTRASI. Pada Rabu (20/9/2023), India mendesak warga negaranya di Kanada, terutama pelajar, untuk sangat berhati-hati.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Amerika Serikat telah menyuarakan “keprihatinan mendalam” atas tuduhan Kanada. Sementara itu, Duta Besar AS untuk India, Eric Garcetti, mengatakan pada hari Rabu mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.

“Kami berharap teman-teman dan mitra akan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini,” kantor berita India ANI, mengutip pernyataan Garcetti.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat “sangat prihatin” atas tuduhan Kanada.

“Kami mendorong India untuk bekerja sama sepenuhnya. Kami mendesak mereka untuk bekerja sama sepenuhnya,” kata Kirby kepada wartawan.

Partai oposisi utama India, mendukung penolakan pemerintah atas tuduhan Kanada, dan mendesak sikap melawan ancaman terhadap kedaulatan India.

Baca Juga: Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Wabah Virus Nipah di India

“Pembelaan Trudeau terhadap Hardeep Singh Nijjar yang dinyatakan sebagai teroris benar-benar memalukan dan menunjukkan betapa rezim Kanada saat ini bersekongkol dengan simpatisan Khalistani,” jelas Abhishek Manu Singhvi, seorang anggota parlemen senior Kongres, memposting di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Khalistan adalah nama negara Sikh yang ingin merdeka dan didirikan sebagai tujuan pemberontakan berdarah Sikh pada tahun 1980-an dan 1990-an di negara bagian Punjab, India utara, yang menewaskan puluhan ribu orang.

Sebagai partai yang berkuasa pada saat itu, Kongres memimpin perjuangan melawan pemberontakan dan akhirnya menumpasnya.

Namun hal ini merenggut nyawa pemimpin penting Kongres, Perdana Menteri Indira Gandhi, yang dibunuh oleh pengawalnya yang berasal dari Sikh pada tahun 1984, dan Ketua Menteri Punjab Beant Singh, yang terbunuh dalam ledakan bom oleh separatis Sikh pada tahun 1995.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×