Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MADRID. Jumlah kasus virus corona baru di Spanyol, Senin (30/3), melonjak menjadi 85.195, dari 78.797 pada Minggu (29/3). Angka ini melampaui kasus di China sebanyak 81.470.
Mengutip Reuters, Kementerian Ksehatan Spanyol mengaatakan, korban tewas akibat virus corona di Spanyol naik menjadi 7.340 orang pada Senin, dari 6.528 di Minggu.
Sementara China melaporkan penurunan kasus baru virus corona untuk hari keempat, menyusul pembatasan yang ketat terhadap para pelancong internasional demi mengekang jumlah kasus impor.
Baca Juga: Kekurangan alat medis, kematian di AS akibat corona bisa 200.000 orang
Komisi Kesehatan Nasional China, Senin (30/3), menyatakan, kasus baru virus corona pada Minggu (29/3) sebanyak 31 kasus, termasuk satu infeksi lokal. Angka ini turun dari 45 kasus pada hari sebelumnya.
Maria Jose Sierra, Wakil Kepala Kesehatan Darurat Spanyol, mengatakan, peningkatan infeksi harian melambat sejak penerapan tindakan penguncian menjadi rata-rata 12% sejak 25 Maret dari sekitar 20% pada periode 15-25 Maret.
Ketika Spanyol memasuki minggu ketiga dari penguncian nasional, bendera Spanyol dikibarkan setengah tiang di Ibu Kota dan wilayah sekitarnya, yang telah menjadi pusat epidemi virus corona.
Pemerintah Spanyol menyatakan, akan memberlakukan pembatasan terhadap biaya pemakaman, menyusul laporan bahwa pengurus mengambil keuntungan dari permintaan yang meningkat.
Baca Juga: Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona
Gelombang pertama pasokan peralatan medis yang Spanyol minta dari Pusat Koordinasi Bencana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tiba dari Republik Cek dengan pesawat pada Minggu (29/3) malam.
Setelah pemerintah mengumumkan pada Sabtu (28/3) semua pekerja yang tidak penting harus tinggal di rumah selama dua minggu, Antonio Garamendi, Presiden Asosiasi Pengusaha Spanyol, mengatakan, penguncian itu bisa menyebabkan krisis sosial.