kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sama-sama latihan perang di Laut China Selatan, China siap ladeni ancaman Amerika


Senin, 06 Juli 2020 / 14:02 WIB
Sama-sama latihan perang di Laut China Selatan, China siap ladeni ancaman Amerika
ILUSTRASI. Kapal induk Amerika Serikat. Sama-sama latihan perang di Laut China Selatan, Beijing siap ladeni ancaman AS. U.S. Navy/Mass Communication Specialist 2nd Class Z.A. Landers/Handout via REUTERSTPX IMAGES OF THE DAY. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD P


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Media pemerintah China melaporkan bahwa Beijing siap menghadapi tantangan yang diberikan oleh Washington di Laut China Selatan. Hal ini mengemuka saat kedua kekuatan saling unjuk kekuatan dengan mengadakan latihan militer yang bertepatan di wilayah yang sama.

Dilansir dari South China Morning Post, Amerika Serikat telah mengirim dua kapal induk mereka yakni USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, ke perairan yang disengketakan ini untuk latihan militer mulai Sabtu.

Baca Juga: China siaga! Muncul lagi wabah bubonic plague alias Kematian Hitam di Mongolia

Latihan ini adalah beberapa latihan terbesar Angkatan Laut AS dalam beberapa tahun terakhir.

Di sisi lain, China juga mengadakan latihan di wilayah yang sama. Jarang sekali ada latihan militer AS dan China yang terjadi di wilayah yang sama pada waktu yang bersamaan.

Langkah AS itu dilakukan beberapa hari setelah China memulai latihan di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan.

Laksamana Muda George Wikoff, komandan kelompok yang dipimpin oleh USS Ronald Reagan mengatakan bahwa tujuan latihan ini adalah untuk menunjukkan sinyal yang jelas kepada mitra dan sekutu bahwa AS berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Wikoff menolak untuk menentukan area di mana operator akan beroperasi. Dia mengatakan bahwa latihan-latihan terbaru AS ini bukanlah tanggapan bukan pada latihan China, meski ada peningkatan aktivitas militer Beijing di kawasan itu.

Baca Juga: Bersitegang dengan China, AS relokasi pembom B.52H yang bawa bom nuklir ke Guam

Sebelumnya pada bulan Juni, USS Nimitz melakukan latihan di Laut Filipina di luar Laut Cina Selatan, bersama dengan USS Theodore Roosevelt.

Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, mengatakan Beijing siap untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh AS.

"China telah beberapa kali mengalami ancaman yang ditimbulkan oleh AS di laut dengan penyebaran beberapa kapal induknya," kata Wang dalam sebuah artikel di situs web Phoenix Television, jaringan televisi milik pemerintah China.

“Tekad Tiongkok untuk menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kepentingan maritimnya tidak akan goyah [setelah] ancaman terbaru yang ditimbulkan oleh AS. Militer ,China siap dan akan menangani [ancaman] dengan mudah,​​” tegasnya.

Baca Juga: Geser Rusia, kini India jadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak ketiga di dunia

Sementara tabloid nasionalistik China, Global Times juga mengutip analis militer yang mengatakan Beijing memiliki kendali penuh atas situasi tersebut.

"China memiliki berbagai pilihan senjata pembawa anti-pesawat terbang seperti misil DF-21D dan 'pembunuh kapal induk' DF-26," tulis surat kabar itu.

“Laut Cina Selatan sepenuhnya berada dalam jangkauan PLA, setiap pergerakan kapal induk AS di kawasan itu adalah kesenangan bagi PLA," lanjutnya.

Baca Juga: Bentrokan China-India, keluarga: Pasukan India tak bersenjata dan disergap tiba-tiba



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×