kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samsung segera alihkan produksi ponselnya dari Taiwan ke India, kenapa?


Senin, 17 Agustus 2020 / 15:42 WIB
Samsung segera alihkan produksi ponselnya dari Taiwan ke India, kenapa?
ILUSTRASI. Samsung memanfaatkan keterpurukan perusahaan China di India dengan gencar merilis seri smartphone murah ke pasaran.


Sumber: Economic Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Samsung kabarnya akan segera mengalihkan sebagian produksi ponselnya dari Taiwan ke India. Raksasa teknologi Korea Selatan ini bahkan berencana memproduksi perangkat senilai US$ 40 miliar di negeri Sungai Gangga.

Lewat langkah tersebut, Samsung menyusul sejumlah perusahaan teknologi lain seperti Apple yang sebelumnya sudah mulai melakukan produksi di India. India sengaja Samsung pilih karena memiliki ekosistem pekerja yang mendukung, baik dalam segi upah pegawai maupun etos kerjanya.

"Samsung kemungkinan akan mendiversifikasi jalur produksiya untuk membuat ponsel di India di bawah skema PLI (production linked incentive), dan ini akan berdampak pada kemampuan yang ada di berbagai negara seperti Vietnam," ungkap salah satu sumber Samsung kepada Economic Times.

Saat ini, Vietnam menjadi eksportir produk ponsel terbesar kedua di dunia setelah China. Pembukaan cabang baru Samsung di India, tentunya akan memberikan tantangan baru ke depan.

Baca Juga: Penjualan ponsel di China menurun 35%, Huawei dan Apple mulai khawatir

Sumber yang sama juga mengungkapkan rencana Samsung untuk memproduksi ponsel dengan nilai hingga US$ 40 miliar di India dalam lima tahun. Dari jumlah tersebut, ponsel dengan harga di atas US$ 200, nilainya bisa mencapai lebih dari US$ 25 miliar.

Seorang pejabat Pemerintah India kepada Economic Times mengatakan, sebagian besar ponsel dari kategori harga tersebut akan Samsung ekspor.

Langkah Samsung tersebut akan membantu menutup celah besar dalam upaya India untuk menghindari impor murah dari negara-negara ASEAN sejak Free Trade Agreement berlaku.

Samsung saat ini menjalankan unit manufaktur ponsel terbesar dunia di Noida, India. Unit ini juga sudah melakukan ekspor ke negara lain.

Baca Juga: Samsung manfaatkan pasar yang ditinggalkan perusahaan China di India

Pabrik Samsung yang ada di Noida memiliki kapasitas produksi hingga 120 juta unit per bulan. Sementara total pengguna ponsel di India sampai akhir tahun ini bakal menyentuh angka 340 juta orang.

Economic Times memperkirakan, saat ini Samsung memproduksi sekitar 50% ponselnya di Vietnam dan sebentar lagi separuhnya akan beralih ke India. Produksi di India kelak bisa membantu Samsung memupuk keuntungan yang belakangan sulit mereka dapat akibat pandemi Covid-19.

Aktivitas original design manufacturer (ODM) Samsung yang sebelumnya terhenti karena pandemi virus corona baru kini sudah bergulir kembali, dan mulai menunjukkan tren positif.

Samsung juga membidik pasar India sebagai pasar potensial baru setelah konflik perbatasan antara India-China menyebabkan ada sentimen masyarakat pada produk dari negeri tembok raksasa.




TERBARU

[X]
×