kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Sanksi lama dicabut, AS beri sanksi baru ke Iran


Senin, 18 Januari 2016 / 06:14 WIB
Sanksi lama dicabut, AS beri sanksi baru ke Iran


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Amerika memberlakukan sanksi baru terhadap perusahaan dan induvidu Iran terkait uji milisi nuklir. Sanksi baru itu mencegah 11 perusahaan dan individu yang terkait dengan program senjata nuklir sehingga mereka tidak dapat mengakses sistem perbankan AS.

Langkah ini diambil setelah sanksi nuklir terhadap Iran dicabut, yang merupakan bagian dari perjanjian oleh Presiden AS Barack Obama dengan Iran.  

Pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran dilakukan setelah negara tersebut mematuhi perjanjian internasional untuk mengendalikan program nuklirnya.

Atas kesepakatan kedua negara, AS dan Iran juga melakukan pertukaran empat tahanan. Di antara mereka adalah wartawan Washington Post Jason Rezaian -yang digambarkan oleh Obama sebagai orang yang berani. Warga Amerika yang kelima dibebaskan secara terpisah.

Rezaian dan dua tahanan AS lainnya diterbangkan ke basis militer AS di Jerman via Jenewa untuk pengecekan kesehatan.

Tahanan lainnya, Nosratollah Khosravi-Roodsari, tidak diterbangkan dengan tahanan lainnya.

Pemerintah AS mengatakan, pihaknya telah menawarkan grasi kepada tujuh warga Iran yang ditahan di AS karena pelanggaran sanksi.

Negosiasi pada bulan Desember selama pertukaran tahanan menyebabkan Departemen Keuangan AS harus menunda pelaksanaan sanksi terbaru.

Menurut sumber BBC, mereka hanya mengumumkan sanksi baru tersebut setelah pesawat yang berisi semua tahanan telah meninggalkan Iran.

Ancaman serius

Penetapan sanksi ini dipicu oleh langkah Iran yang melakukan uji coba balistik yang mampu memicu terjadinya ledakan dahsyat pada Oktober lalu, serta melanggar larangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Program balistik nuklir Iran menimbulkan ancaman signifikan pada keamanan kawasan regional dan global, dan ini akan terus menjadi subyek bagi sanksi internasional," jelas Adam J Szubin, perwakilan AS untuk terorisme dan intelijen keuangan.

Beberapa saat kemudian, Presiden Obama memuji kesepakatan nuklir, yang sedang dilaksanakan mengikuti verifikasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa Iran kegiatan nuklir Iran yang sensitif telah dibatasi.

"Ini merupakan hari yang baik, karena sekali lagi kita melihat apa yang mungkin dilakukan dengan diplomasi internasional," jelas Obama.

Dengan pencabutan sanksi ekonomi atas Iran, maka perdagangan ke dan dari negara tersebut akan lebih mudah. Perusahaan-perusahaan skala global pun dapat melakukan perdagangan dengan Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, kesepakatan itu tidak merugikan bangsa mana pun. Ia menyatakan, pencabutan sanksi ekonomi telah membuka babak baru bagi negaranya.

"Iran telah menempuh semua persyaratan yang ditetapkan bahwa kesepakatan Juli untuk menerapkan Hari Implementasi (kesepakatan itu)," kata IAEA.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×