Sumber: Marca,Marca,Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Setelah cerita itu dilaporkan - dan Facebook melarang posting tersebut - Konanykhin menjelaskan lebih lanjut tentang dirinya.
“Beberapa laporan menunjukkan bahwa saya berjanji untuk membayar pembunuhan Putin. Hal ini TIDAK benar. Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan," jelas Konanykhin.
Siapa Alex Konanykhin?
Mengutip Marca yang mengutip sebuah artikel tahun 1996 di The Washington Post, Alex Konanykhin belajar di Institut Fisika dan Teknologi Moskow sebelum keluar dan membuka koperasi mahasiswa konstruksi. Dia kemudian masuk ke bisnis lain, seperti perbankan, saham dan real estate.
Pada tahun 1992, perusahaannya bernilai sekitar US$ 300 juta. Dia bahkan menjadi bagian dari delegasi pertama Presiden Rusia Boris Yeltsin ke Washington tahun itu.
Baca Juga: Siapkan Sanksi Terbaru atas Invasi ke Ukraina, AS Mengincar Pebisnis dan Elit Rusia
Pada tahun 1996, Konanykhin dan istrinya ditahan di Amerika Serikat oleh agen imigrasi federal dengan tuduhan melanggar persyaratan visa AS mereka. Kasus ini dipicu setelah pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa dia telah menggelapkan US$ 8 juta dari Bank Pertukaran Rusia di Moskow.
Kasus itu berlarut-larut selama berminggu-minggu. Selama persidangan, menurut Post, Konanykhin bersaksi bahwa beberapa asisten perusahaannya di Bank Pertukaran Rusia menekannya untuk uang dan mengancamnya, yang membuatnya pindah ke Hongaria.
Baca Juga: Dalam Perang Ukraina-Rusia, Pemenang Besarnya adalah China
Di Hongaria, mereka mengancamnya lagi dengan kekerasan, membawanya melarikan diri ke Republik Ceko dan kemudian ke New York.
Pihak berwenang Rusia mengklaim bahwa versinya tentang peristiwa itu salah dan bahwa dia hanya berusaha memfitnah mantan karyawannya.