kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.317   -52,00   -0,32%
  • IDX 7.142   68,52   0,97%
  • KOMPAS100 1.050   11,69   1,13%
  • LQ45 828   10,46   1,28%
  • ISSI 213   0,65   0,30%
  • IDX30 428   7,03   1,67%
  • IDXHIDIV20 514   8,39   1,66%
  • IDX80 120   1,36   1,15%
  • IDXV30 122   0,60   0,50%
  • IDXQ30 141   2,21   1,60%

Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16


Sabtu, 28 Desember 2024 / 12:24 WIB
Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16
ILUSTRASI. Pesawat F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara AS lepas landas untuk misi malam hari di Bagram Airfield, Afghanistan, 22 Agustus 2017. REUTERS/Josh Smith


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Rusia dilaporkan telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur F-16 buatan Amerika Serikat di wilayah Zaporizhia. Pesawat tersebut sedang bersiap meluncurkan serangan rudal saat insiden terjadi, seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Rusia, Tass.  

"Pesawat F-16 itu berada dalam posisi untuk meluncurkan serangan rudal di wilayah tersebut dan berhasil ditembak jatuh," ujar Vladimir Rogov, Ketua Komisi Kedaulatan, Proyek Patriotik, dan Dukungan untuk Veteran dari Kamar Publik Federasi Rusia, kepada Tass.  

Mengutip laporan Eurasiantimes.com Jumat (27/12/2024), jika laporan ini benar, maka F-16 tersebut menjadi jet tempur kedua yang hilang di pihak Ukraina. Sebelumnya, sebuah F-16 Ukraina jatuh pada bulan Agustus lalu, menewaskan pilot Oleksiy Mes.

Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Sebelum Sempat Luncurkan Rudal

Namun, militer Ukraina menyatakan bahwa insiden itu bukan akibat langsung dari serangan rudal musuh. Mereka mengklaim pilot berhasil menghancurkan tiga rudal jelajah dan satu pesawat nirawak sebelum jatuh.  

Di tengah meningkatnya tekanan, Ukraina menghadapi penundaan pengiriman jet tempur F-16 dari Belgia yang sebelumnya dijadwalkan tiba pada akhir tahun ini. Harian Belgia *Le Soir* melaporkan bahwa unit pertama F-16 kini diperkirakan baru akan tiba pada tahun 2025.  

Pada Mei lalu, Ukraina dan Belgia menandatangani perjanjian keamanan untuk penyediaan 30 jet tempur F-16. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat itu berharap pengiriman gelombang pertama dapat terlaksana pada akhir 2024. Namun, jadwal ini terpaksa diundur karena berbagai kendala.  

Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder, dalam kunjungannya ke Polandia pekan lalu, mengungkapkan bahwa pengiriman F-16 tertunda akibat kurangnya pilot Ukraina yang terlatih serta keterbatasan suku cadang. Situasi ini diperparah oleh penundaan kedatangan jet tempur F-35 Belgia dari Lockheed Martin, yang berperan penting dalam menjaga pertahanan udara Belgia.  

Baca Juga: Ukraina Siap Kerahkan Jet Tempur F-16 Melawan Rusia

Pelatihan pilot menjadi tantangan utama dalam operasionalisasi F-16 di Ukraina. Presiden Zelensky pada Agustus lalu mengakui bahwa Ukraina kekurangan pilot terlatih dan pesawat yang memadai.  

Salah satu F-16 yang diberikan oleh sekutu Barat kepada Ukraina jatuh pada 26 Agustus saat menjalankan misi pertahanan udara, menyebabkan pilotnya tewas. Insiden ini memicu kekhawatiran tentang risiko pelatihan pilot yang dipercepat.  

Akibatnya, program pelatihan untuk pilot F-16 Ukraina dialihkan dari personel berpengalaman ke kadet muda, yang dikhawatirkan dapat memperlambat kesiapan operasional armada F-16 Ukraina.

Saat ini, pelatihan masih berlangsung di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat.  

Baca Juga: Elon Musk Sebut Produsen Jet Tempur F-35 Bodoh, Promosikan Drone Tempur

Sementara itu, awal bulan ini Ukraina menerima gelombang kedua F-16 dari Denmark sebagai bagian dari dukungan sekutu Barat. Namun, dengan berbagai tantangan yang ada, kemampuan Ukraina untuk segera mengoperasikan armada F-16 secara penuh masih menjadi pertanyaan besar.

Selanjutnya: IKM Berperan Besar dalam Perkembangan Industri Kosmetik

Menarik Dibaca: 4 Tanda Anda Duduk Terlalu Lama dan Akibatnya



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×