kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Seberapa berbahaya varian baru virus corona asal Inggris? Simak 4 faktanya


Rabu, 30 Desember 2020 / 10:07 WIB
Seberapa berbahaya varian baru virus corona asal Inggris? Simak 4 faktanya
ILUSTRASI. Ada sejumlah fakta mengenai varian baru virus corona di Inggris. Salah satunya adalah varian baru ini 70% lebih menular.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berikut 4 fakta mengenai varian baru virus corona di Inggris, seperti yang dilansir dari CNBC:

1. Sudah ada ribuan kasus yang ditemukan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mutasi itu ditemukan pada 1.108 kasus di Inggris pada 13 Desember. Namun, kemungkinan jumlahnya lebih dari itu karena para ilmuwan perlu menjalankan tes tambahan untuk memastikan jenis virus mana yang terinfeksi pasien, termasuk mengurutkan kode genetik.

WHO mengatakan varian itu dilacak kembali ke daerah Kent di tenggara Inggris, di mana ia ditemukan pada 20 September, berdasarkan analisis retrospektif.

Baca Juga: Satgas IDI: Saya tak bisa bayangkan kalau virus Inggris B117 ini masuk ke Indonesia

Namun, baru pada bulan Oktober, varian tersebut mulai menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah, kata WHO, menambahkan bahwa kasus terus meningkat pada kecepatan yang tidak terduga hingga November, mendorong penyelidikan dan penemuan mutasi awal bulan ini. Antara 5 Oktober dan 13 Desember, lebih dari 50% sampel virus dari tenggara Inggris yang diurutkan ditemukan sebagai strain varian.

2. 70% lebih menular

Inggris mengatakan varian itu 70% lebih mudah ditularkan daripada jenis virus asli.

Berdasarkan data awal dari Inggris, CDC menilai, varian baru ini berpotensi lebih cepat ditularkan daripada varian lain yang bersirkulasi.

Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit dan zoonosis di WHO, mengatakan pejabat Inggris memperkirakan bahwa mutasi tersebut telah menyebabkan peningkatan tingkat reproduksi virus dari 1,1 menjadi 1,5. Itu berarti setiap orang yang terinfeksi varian tersebut diperkirakan dapat menginfeksi 1,5 orang lainnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 dilakukan bertahap, pertama untuk 1,3 juta tenaga kesehatan




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×