Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan tidak jelas apakah peningkatan penyebaran di Inggris disebabkan oleh mutasi atau perilaku manusia.
“Kami telah melihat perkiraan peningkatan kecil dalam jumlah reproduksi oleh Inggris,” katanya.
Ini berarti virus menyebar lebih cepat, yang berarti lebih mudah menular atau menyebar lebih mudah di bulan-bulan yang lebih dingin. Ini juga bisa berarti orang-orang menjadi lalai dalam mengikuti protokol kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Virus corona tak terkendali, Thailand bakal berlakukan pembatasan yang lebih agresif
3. Varian baru corona masih terus diselidiki
Pejabat di Inggris sedang melakukan penyelidikan epidemiologi dan virologi untuk menentukan apakah varian tersebut lebih menular, apakah menyebabkan orang menjadi lebih sakit, apakah dapat menularkan kembali orang yang sebelumnya menderita Covid-19 dan jenis respons antibodi apa terhadap varian baru tersebut.
Inggris juga melakukan pengawasan genom untuk memahami ruang lingkup penyebaran varian baru di seluruh negeri. Inggris juga telah menempatkan area yang terkena dampak di bawah batasan tingkat 4, aturan Covid terkuat di negara itu.
Baca Juga: Waspada! Mutasi virus corona di Inggris lebih mudah serang anak-anak
Di AS, CDC meluncurkan program baru pada bulan November, program Pengawasan Strain SARS-CoV-2 Nasional, untuk mengurutkan lebih banyak sampel virus. Ini seharusnya berjalan penuh pada bulan Januari di mana setiap negara bagian AS akan mengirimkan kepada CDC setidaknya 10 sampel setiap minggu untuk pengurutan dan studi lebih lanjut.