kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Sejumlah Bank Global Evakuasi Staf dari Timur Tengah di Tengah Memanasnya Konflik


Selasa, 24 Juni 2025 / 22:30 WIB
Sejumlah Bank Global Evakuasi Staf dari Timur Tengah di Tengah Memanasnya Konflik
ILUSTRASI. Signs for Japan's three mega banks, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (top), Mizuho Bank (C) and Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, are pictured in Tokyo May 15, 2013. REUTERS/Toru Hanai


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejumlah bank besar Jepang dan lembaga keuangan global mulai mengevakuasi staf mereka dari kawasan Timur Tengah menyusul meningkatnya ketegangan setelah Amerika Serikat secara resmi ikut terlibat dalam perang melawan Iran bersama Israel.

Sumitomo Mitsui Financial Group dari Jepang telah mulai mengevakuasi staf mereka dari Iran dan Qatar demi keselamatan karyawan, kata juru bicara perusahaan dikutip Reuters.

Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) juga mengambil langkah serupa. Mereka mulai mengevakuasi anggota keluarga staf dari Dubai dan Riyadh, serta tengah mempertimbangkan untuk memberi kebebasan bagi staf untuk meninggalkan wilayah tersebut sesuai kebijakan masing-masing.

Mizuho Financial Group menyatakan pihaknya mendesak staf untuk berhati-hati dan sedang meninjau opsi evakuasi.

Baca Juga: Gencatan Senjata Dimulai! Trump Peringatkan Iran: Jangan Melanggarnya

Dari sisi bank internasional, JPMorgan, bank terbesar di AS membatasi perjalanan karyawan hanya untuk urusan penting di kawasan Timur Tengah. Bank ini juga memberikan dukungan individual kepada karyawan yang terdampak, menurut sumber Reuters yang enggan disebutkan namanya karena membahas informasi sensitif.

Sementara itu, Goldman Sachs telah meminta stafnya di Israel untuk bekerja dari jarak jauh sejak sekitar satu minggu lalu.

Bank asal Singapura, DBS Group, juga mengambil langkah tegas dengan menghentikan semua perjalanan tidak penting ke kawasan yang terdampak konflik. “Kami terus memantau situasi yang berkembang di Timur Tengah, termasuk di sekitar Dubai,” kata juru bicara DBS kepada Reuters.

Bank of Singapore, salah satu bank swasta terbesar di Asia, juga menghentikan semua perjalanan yang tidak penting ke dan dari Dubai. “Keselamatan staf kami adalah prioritas utama. Kami siap mengaktifkan rencana keberlanjutan operasional untuk meminimalkan gangguan terhadap klien,” ujar Ang Wee Khoon, Kepala Manajemen Risiko cabang DIFC (Dubai International Financial Centre).

Baca Juga: 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6) Petang

Perang yang tengah berlangsung ini berisiko mengganggu upaya jangka panjang negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang selama ini berusaha mengubah citra ekonomi mereka dari berbasis minyak menjadi pusat keuangan global. Melalui reformasi regulasi dan insentif menarik, kawasan ini telah berupaya menarik bank dan manajer aset global untuk berinvestasi dan membuka kantor cabang.

Namun meningkatnya konflik justru menjadi batu sandungan besar bagi ambisi tersebut, karena mengancam keselamatan tenaga kerja asing dan kelangsungan operasi lembaga-lembaga keuangan global di wilayah itu.

Selanjutnya: Exchanger Kripto Ini Segera Meramaikan Ajang MotoGP di Mandalika

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×