Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejumlah bank besar Jepang dan lembaga keuangan global mulai mengevakuasi staf mereka dari kawasan Timur Tengah menyusul meningkatnya ketegangan setelah Amerika Serikat secara resmi ikut terlibat dalam perang melawan Iran bersama Israel.
Sumitomo Mitsui Financial Group dari Jepang telah mulai mengevakuasi staf mereka dari Iran dan Qatar demi keselamatan karyawan, kata juru bicara perusahaan dikutip Reuters.
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) juga mengambil langkah serupa. Mereka mulai mengevakuasi anggota keluarga staf dari Dubai dan Riyadh, serta tengah mempertimbangkan untuk memberi kebebasan bagi staf untuk meninggalkan wilayah tersebut sesuai kebijakan masing-masing.
Mizuho Financial Group menyatakan pihaknya mendesak staf untuk berhati-hati dan sedang meninjau opsi evakuasi.
Baca Juga: Gencatan Senjata Dimulai! Trump Peringatkan Iran: Jangan Melanggarnya
Dari sisi bank internasional, JPMorgan, bank terbesar di AS membatasi perjalanan karyawan hanya untuk urusan penting di kawasan Timur Tengah. Bank ini juga memberikan dukungan individual kepada karyawan yang terdampak, menurut sumber Reuters yang enggan disebutkan namanya karena membahas informasi sensitif.
Sementara itu, Goldman Sachs telah meminta stafnya di Israel untuk bekerja dari jarak jauh sejak sekitar satu minggu lalu.
Bank asal Singapura, DBS Group, juga mengambil langkah tegas dengan menghentikan semua perjalanan tidak penting ke kawasan yang terdampak konflik. “Kami terus memantau situasi yang berkembang di Timur Tengah, termasuk di sekitar Dubai,” kata juru bicara DBS kepada Reuters.
Bank of Singapore, salah satu bank swasta terbesar di Asia, juga menghentikan semua perjalanan yang tidak penting ke dan dari Dubai. “Keselamatan staf kami adalah prioritas utama. Kami siap mengaktifkan rencana keberlanjutan operasional untuk meminimalkan gangguan terhadap klien,” ujar Ang Wee Khoon, Kepala Manajemen Risiko cabang DIFC (Dubai International Financial Centre).
Baca Juga: 11 WNI yang Dievakuasi dari Iran Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6) Petang
Perang yang tengah berlangsung ini berisiko mengganggu upaya jangka panjang negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang selama ini berusaha mengubah citra ekonomi mereka dari berbasis minyak menjadi pusat keuangan global. Melalui reformasi regulasi dan insentif menarik, kawasan ini telah berupaya menarik bank dan manajer aset global untuk berinvestasi dan membuka kantor cabang.
Namun meningkatnya konflik justru menjadi batu sandungan besar bagi ambisi tersebut, karena mengancam keselamatan tenaga kerja asing dan kelangsungan operasi lembaga-lembaga keuangan global di wilayah itu.