kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.307   111,15   1,54%
  • KOMPAS100 1.123   18,13   1,64%
  • LQ45 894   17,24   1,97%
  • ISSI 223   1,96   0,89%
  • IDX30 458   9,45   2,11%
  • IDXHIDIV20 552   12,19   2,26%
  • IDX80 129   1,96   1,54%
  • IDXV30 137   2,47   1,84%
  • IDXQ30 152   3,27   2,19%

Sejumlah negara Eropa berencana jalin kerja sama militer dengan Jepang di tahun 2021


Minggu, 10 Januari 2021 / 05:10 WIB
Sejumlah negara Eropa berencana jalin kerja sama militer dengan Jepang di tahun 2021


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Beberapa negara Eropa diprediksi akan meramaikan kawasan Indo-Pasifik di tahun 2021. Jepang akan jadi negara tujuan kerja sama para negara dari Benua Biru.

Aliansi Jepang dan Amerika Serikat menyambut baik rencana penempatan angkatan laut sejumlah negara Eropa tahun ini di perairan Indo-Pasifik. Hal ini tentunya tidak lepas dari potensi ancaman yang mungkin datang dari China.

Dilansir dari Kyodo News, pada tahun 2021 ini Inggris akan mengerahkan kapal induk Queen Elizabeth dan kelompok serangnya ke Asia Timur. Sementara itu, Prancis akan mengirim kapal angkatan laut ke Jepang dan Jerman akan mengirim armada kapal fregat ke Samudra Hindia.

Baca Juga: Pantau Kongres Partai Buruh Korea Utara, AS kirim pesawat mata-mata

Terbukanya peluang kerja sama pertahanan antara Jepang dengan sejumlah negara Eropa tersebut turut diamini Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, dalam pertemuan virtualnya dengan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, bulan Desember lalu.

"Jepang memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut kerja sama pertahanan dengan Eropa," ungkap Kishi, seperti dikutip dari Kyodo.

Beberapa negara Eropa memutuskan untuk mulai aktif di kawasan Indo-Pasifik di tengah munculnya indikasi ancaman keamanan yang berasal dari China.

Eropa menilai China saat ini, dan ke depannya, akan berusaha untuk mengubah status quo di kawasan itu demi kepentingannya melalui langkah-langkah koersif.

Bagi Kramp-Karrenbauer, apa yang terjadi di Indo-Pasifik juga akan memberikan dampak bagi Jerman, bahkan Eropa secara keseluruhan.

"Apa yang terjadi di Indo-Pasifik memengaruhi Jerman dan Eropa. Kami ingin bekerja sama dalam menjaga ketertiban berbasis aturan di Indo-Pasifik," ungkap Kramp-Karrenbauer.

Baca Juga: Sebelum Trump lengser, Israel berharap bisa membeli jet tempur siluman F-35 dari AS

Menteri Kishi menyambut baik niat Jerman dan berharap kapal perang Jerman akan mengambil bagian dalam latihan dengan Pasukan Bela Diri dan berlayar melalui Laut China Selatan, wilayah perairan paling panas di Indo-Pasifik.

Tidak hanya Jerman, Inggris juga mulai memfokuskan perhatiannya pada Indo-Pasifik setelah China melakukan tindakan keras pada anggota parlemen pro-demokrasi dan aktivis demokrasi di Hong Kong, bekas jajahan Inggris.

Belakangan Inggirs dikabarkan akan mengirim pesawat tempur F-35B yang berbasis di kapal induk Queen Elizabeth untuk menjalani perawatan di fasilitas Mitsubishi Heavy Industries Ltd. di Prefektur Aichi.

Beberapa ahli bahkan menyebut bahwa Jepang mmerupakan lokasi favorit Inggris untuk digunakan sebagai pangkalan sementara untuk kapal induk andalan mereka tersebut.

Kapal induk terbesar dan terbaru Inggris tersebut juga dikabarkan akan membawa skuadron F-35B milik Korps Marinir AS.

Sejalan dengan Jerman dan Inggris, Perancis juga kan melakukan pelatihan amfibi bersama aliansi Jepang-AS di di sebuah pulau tak berpenghuni di barat daya Jepang pada bulan Mei.

Sayangnya hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai rencana latihan militer bersama antara tiga negara tersebut. 

Selanjutnya: Jet tempur J-10C dan J-11B China unjuk gigi dalam latihan gabungan dengan Pakistan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×