Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Laporan sebelumnya juga menyoroti kasus di mana pasien dites positif setelah pemulihan.
Insiden ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah tes asam nukleat mungkin tidak dapat diandalkan dalam mendeteksi jejak virus pada beberapa pasien corona yang sembuh.
Baca Juga: Gara-gara corona, resesi Singapura diprediksi semakin dekat
Beberapa ahli juga telah menyatakan keprihatinan tentang sensitivitas dan stabilitas test kit, dan pengumpulan dan penanganan sampel pasien.
Sementara, Wang mengatakan kepada CCTV bahwa lima pasien dari rumah sakitnya yang positif lagi tidak memiliki gejala, dan tidak ada anggota keluarga atau orang-orang yang berhubungan dekat dengan mereka yang terinfeksi.
Dia mengatakan tidak ada bukti konklusif untuk membuktikan bahwa pasien yang sembuh yang dites positif lagi akan menular ke orang lain. "Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka menular," kata Wang.
Baca Juga: Kapal perang AS kembali sambangi Selat Taiwan di tengah ketegangan Taiwan-China
Kelompok sampel lain dari 15 pasien dari rumah sakit juga mengkonfirmasi tren yang sama, tanpa ada yang menginfeksi anggota keluarga mereka.