kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Sekjen PBB kecam negara-negara yang mengabaikan COVID-19


Jumat, 04 Desember 2020 / 08:41 WIB
Sekjen PBB kecam negara-negara yang mengabaikan COVID-19
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, hadir dalam laporan harian WHO terkait pandemi virus coronadi kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Dalam sidang umum awal pekan ini, Gutteres berharap vaksin COVID-19 tersedia untuk semua orang. Ia juga berharap negara-negara kaya untuk bisa membantu negara berkembang untuk memerangi virus.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sidang tersebut mengusulkan adanya mekanisme donasi untuk pembelian vaksin yang nantinya akan didistribusikan untuk kelompok masyarakat paling rentan.

"Prancis mengusulkan mekanisme donasi sehingga sebagian dari dosis pertama vaksin yang tersedia digunakan untuk memvaksinasi kelompok prioritas di negara berkembang," ungkap Macron, seperti dikutip dari Reuters.

Dari negara lain, Menteri Kesehatan Inggris Matthew Hancock mendesak negara-negara untuk mencabut kontrol ekspor dan tarif pada barang-barang penting yang diperlukan untuk memerangi virus. Beberapa barang yang dimaksud seperti sarung tangan dan termometer.

Inggris sendiri akan menerapkan aturan tersebut mulai 1 Januari 2021 mendatang demi kelancaran dan kemudahan akses vaksin COVID-19.

Selanjutnya: WHO: Di sub-Sahara Afrika, Malaria lebih mematikan dari Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×