kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Sekjen PBB kecam negara-negara yang mengabaikan COVID-19


Jumat, 04 Desember 2020 / 08:41 WIB
Sekjen PBB kecam negara-negara yang mengabaikan COVID-19
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, hadir dalam laporan harian WHO terkait pandemi virus coronadi kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Dalam sidang umum awal pekan ini, Gutteres berharap vaksin COVID-19 tersedia untuk semua orang. Ia juga berharap negara-negara kaya untuk bisa membantu negara berkembang untuk memerangi virus.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sidang tersebut mengusulkan adanya mekanisme donasi untuk pembelian vaksin yang nantinya akan didistribusikan untuk kelompok masyarakat paling rentan.

"Prancis mengusulkan mekanisme donasi sehingga sebagian dari dosis pertama vaksin yang tersedia digunakan untuk memvaksinasi kelompok prioritas di negara berkembang," ungkap Macron, seperti dikutip dari Reuters.

Dari negara lain, Menteri Kesehatan Inggris Matthew Hancock mendesak negara-negara untuk mencabut kontrol ekspor dan tarif pada barang-barang penting yang diperlukan untuk memerangi virus. Beberapa barang yang dimaksud seperti sarung tangan dan termometer.

Inggris sendiri akan menerapkan aturan tersebut mulai 1 Januari 2021 mendatang demi kelancaran dan kemudahan akses vaksin COVID-19.

Selanjutnya: WHO: Di sub-Sahara Afrika, Malaria lebih mematikan dari Covid-19



TERBARU

[X]
×