Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Singapura belum melihat wabah demam berdarah yang didorong oleh DENV-3 selama lebih dari 30 tahun. Yang berarti, kekebalan yang lebih rendah di seluruh populasi negeri Merlion.
NEA menyebutkan, Kementerian Kesehatan Singapura telah mendapat pemberitahuan tentang lima kematian karena demam berdarah sejauh ini di 2020. Pasien yang meninggal berusia 60-80 tahun dan tinggal atau bekerja di daerah kluster dengue.
"Mengingat situasi saat ini, kita harus menjaga kewaspadaan dan mempertahankan upaya pengendalian vektor kita, terutama saat kita memasuki bulan-bulan hangat ke depan," ujar NEA.
Baca Juga: Selain lawan corona, sejumlah negara juga bakal berjuang melawan cuaca ekstrem
Dengan sebagian besar orang bekerja dari rumah selama kebijakan "pemutus sirkuit" virus corona baru, NEA menyarankan, masyarakat untuk lebih memperhatikan pembiakan nyamuk di rumah, dan mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan tempat berkembang biak.
NEA menyatakan, selama tiga tahun terakhir, mereka melihat peningkatan 50% dalam pengembangbiakan nyamuk di rumah dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
"Kami mendesak semua orang untuk waspada dan untuk sering memeriksa habitat potensial nyamuk yang umum berkembang, seperti ember, nampan piring, piring, atau nampan pot bunga, vas, dan wadah hias," imbuh NEA.