kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Selat Hormuz Kembali Tegang, Dua Supertanker Putar Balik untuk Hindari Risiko


Senin, 23 Juni 2025 / 19:40 WIB
Selat Hormuz Kembali Tegang, Dua Supertanker Putar Balik untuk Hindari Risiko
ILUSTRASI. Selat Hormuz kembali menjadi titik panas dunia setelah dua kapal supertanker dilaporkan putar balik menyusul serangan militer AS terhadap Iran. REUTERS/Hamad I Mohammed/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selat Hormuz kembali menjadi titik panas dunia setelah dua kapal supertanker dilaporkan melakukan putar balik menyusul serangan militer Amerika Serikat terhadap Iran.

Ketegangan geopolitik ini memicu kekhawatiran terganggunya pasokan energi global.

Dua Supertanker Ubah Haluan, Hindari Risiko Selat Hormuz

Data pelacakan kapal menunjukkan setidaknya dua very large crude carriers (VLCC) — Coswisdom Lake dan South Loyalty — melakukan manuver putar balik di dekat Selat Hormuz dalam beberapa hari terakhir. Hal ini terjadi menyusul eskalasi konflik di kawasan setelah Washington menyatakan dukungan dan partisipasinya dalam serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Coswisdom Lake, yang disewa oleh Unipec — unit perdagangan milik Sinopec (perusahaan migas milik negara Tiongkok) — awalnya menuju pelabuhan Zirku di Uni Emirat Arab untuk memuat minyak mentah tujuan Tiongkok.

Baca Juga: Iran Geram! Parlemen Setujui Penutupan Selat Hormuz Usai Serangan AS ke Situs Nuklir

Namun, kapal ini berbalik arah ke selatan pada Minggu dan baru kembali melanjutkan perjalanannya pada Senin. South Loyalty, yang dijadwalkan memuat minyak dari terminal Basra, Irak, juga melakukan U-turn dan memilih menunggu di luar kawasan Selat Hormuz.

Kapal-Kapal Kurangi Waktu Berada di Selat Hormuz

Ketakutan terhadap potensi balasan Iran, termasuk ancaman penutupan Selat Hormuz, telah membuat banyak perusahaan pelayaran dan pemilik kapal berhati-hati. KY Lin, juru bicara Formosa Petrochemical asal Taiwan, menyatakan bahwa kapal-kapal kini hanya akan masuk ke wilayah tersebut menjelang waktu pemuatan untuk meminimalkan risiko.

Perusahaan pelayaran Jepang seperti Nippon Yusen dan Mitsui O.S.K. Lines juga masih mengizinkan transit melalui Selat Hormuz, namun telah memberikan instruksi agar kapal-kapal mereka mengurangi waktu berada di Teluk.

Lalu Lintas Kapal Turun Drastis, Pasar Minyak Tegang

Menurut data dari Sentosa Shipbrokers yang berbasis di Singapura, jumlah tanker kosong yang memasuki Teluk turun 32% selama sepekan terakhir, sementara keberangkatan tanker bermuatan turun 27% dibanding awal Mei. Ini menunjukkan bahwa gangguan logistik mulai nyata terjadi.

Beberapa pedagang minyak dan analis mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menerima peringatan tentang kemungkinan keterlambatan pengiriman akibat kapal-kapal yang menunggu di luar kawasan tersebut hingga situasi lebih aman.

Baca Juga: Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Ini Dampaknya Bagi Perekonomian Global

Harga Minyak Diprediksi Melejit ke US$100 per Barel

Ancaman penutupan Selat Hormuz — yang menjadi jalur sekitar 20% perdagangan minyak dan gas global — telah memicu spekulasi bahwa harga minyak bisa melonjak hingga US$100 per barel. Meskipun Parlemen Iran telah menyetujui rancangan undang-undang untuk menutup Selat, keputusan final masih memerlukan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

Iran telah berulang kali mengancam akan menutup Selat Hormuz dalam beberapa tahun terakhir, tetapi belum pernah benar-benar merealisasikannya.

Selanjutnya: Midi Utama (MIDI) Cetak Kinerja Positif di Kuartal I-2025, Ini Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Vasanta Group Perkuat Komitmen Hunian Berkelanjutan Lewat Shila Fun Run 2025


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×