Reporter: Rika Theo, Reuters |
BEIJING. Pertarungan China dan Amerika Serikat di WTO dimulai lagi. Yang terakhir, AS mengajukan tuduhan bahwa China secara tak adil mensubsidi ekspor otomotif dan suku cadangnya. Di pihak lain, China merasa menjadi korban politik pemilu Amerika Serikat.
Maklum, laporan ini diungkapkan President AS Barack Obama ketika sedang berkampanye di Ohio, Senin lalu (17/9).
Ohio menjadi salah satu negara bagian penting yang diperebutkan suaranya oleh Obama dan lawan politiknya Mitt Romney dari Partai Republik. Anggota Republik, termasuk Romney, telah menuduh Obama bersikap kurang tegas terhadap Beijing.
Dalam komentar resmi pertama menanggapi tuduhan AS, Kementerian Perdagangan China berkata dengan blak-blakan, “Di tengah persaingan pemilu, AS memilih untuk mengumumkan berita ini di Ohio, sebuah kawasan produksi otomotif. Ini menunjukkan bahwa AS mengambil langkah melawan China dengan pertimbangan politik pemilu,” kata seorang pejabat di situs Kementerian.
Tapi, di sekitar waktu yang sama, China juga melaporkan AS mengenakan banyak bea masuk terhadap ekspor barang-barang China. Perseteruan kembali memperlihatkan permainan balas-membalas antara AS dan China di WTO.
Namun, Jurubicara Kementerian Perdagangan China pada konferensi pers hari ini menyatakan bahwa pengajuan kasus perdagangan dari China lebih sedikit dibandingkan AS. Menurutnya, ini membuktikan bahwa AS yang bermain balas-membalas, bukan China.
“Melihat urutan pengajuan kasus yang diajukan, kita dapat melihat tujuan politis AS,” kata Shen.