kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.320   81,00   0,50%
  • IDX 7.182   -22,72   -0,32%
  • KOMPAS100 1.046   -3,70   -0,35%
  • LQ45 804   -3,43   -0,43%
  • ISSI 232   0,19   0,08%
  • IDX30 417   -1,78   -0,42%
  • IDXHIDIV20 486   -4,42   -0,90%
  • IDX80 118   -0,34   -0,29%
  • IDXV30 120   0,23   0,20%
  • IDXQ30 134   -1,06   -0,79%

Sepak Bola Eropa Hasilkan €38 Miliar di Musim 2023–2024, Premier League Mendominasi


Kamis, 12 Juni 2025 / 07:54 WIB
Sepak Bola Eropa Hasilkan €38 Miliar di Musim 2023–2024, Premier League Mendominasi
ILUSTRASI. Laga Liverpool vs Chelsea yang berakhir dengan skor 1-1 pada Liga Primer Inggris tanggal 13 Agustus 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nilai pasar sepak bola Eropa tumbuh 8% pada musim 2023–2024 dengan total pendapatan mencapai €38 miliar (sekitar US$43,46 miliar), menurut laporan terbaru Deloitte yang dirilis Rabu (11/6).

Liga Inggris (Premier League) menjadi penyumbang pendapatan terbesar dalam studi tahunan bertajuk Annual Review of Football Finance tersebut.

Baca Juga: Jay Idzes Minta Maaf Usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6

Deloitte mencatat bahwa lima liga top Eropa yakni Premier League (Inggris), Bundesliga (Jerman), LaLiga (Spanyol), Serie A (Italia), dan Ligue 1 (Prancis) secara kolektif membukukan pendapatan sebesar €20,4 miliar, naik 4% dibanding musim sebelumnya.

Klub-klub Premier League tercatat menghasilkan pendapatan tertinggi sebesar £6,3 miliar (sekitar US$8,5 miliar).

Namun, enam klub besar tradisional (big six) mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata yang lebih rendah, yaitu 3%, dibandingkan klub-klub Premier League lainnya yang juga tampil pada musim 2022–2023 (11%).

Pertumbuhan pasar ini sebagian besar didorong oleh ekspansi pendapatan komersial klub, yang secara kolektif untuk pertama kalinya menembus angka £2 miliar.

“Fokus pada pengembangan stadion dan diversifikasi pendapatan komersial mendorong pertumbuhan pasar sepak bola Eropa pada musim 2023–2024,” kata Tim Bridge, mitra utama di Deloitte Sports Business Group.

Baca Juga: Ini Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru! Tergerus Usai Dibantai Jepang

Namun Bridge memperingatkan bahwa klub dan liga tidak bisa lengah di tengah tantangan baru, seperti perubahan regulasi dan perilaku penggemar yang semakin dinamis.

“Tekanan untuk meningkatkan pendapatan bersamaan dengan biaya operasional yang naik makin besar. Para pemilik dan pemimpin klub kini punya tanggung jawab besar, menjaga warisan historis klub sembari tetap menjadikannya aset komunitas lintas generasi,” ujar Bridge.

Klub-klub di lima liga top Eropa juga mencatat laba operasional agregat sebesar €600 juta untuk musim kedua berturut-turut. Rasio upah terhadap pendapatan pun membaik, turun dari 66% menjadi 64%.

Pendapatan Liga Super Wanita Inggris Melonjak

Klub-klub di Women’s Super League (WSL), liga sepak bola wanita tertinggi di Inggris, mencetak pertumbuhan pendapatan yang mencolok sebesar 34% menjadi £65 juta untuk musim 2023–2024.

Baca Juga: Timnas Indonesia Takluk 0-6 dari Jepang! Kalah Telak jadi Pelajaran Berharga

Setiap klub WSL mencatat peningkatan pendapatan dua digit, dengan semua 12 klub menghasilkan lebih dari £1 juta untuk pertama kalinya. Rata-rata pendapatan klub mencapai £5,4 juta.

“Lewat strategi keterlibatan penggemar yang lebih kuat, kontrak komersial yang bernilai tinggi, dan distribusi pendapatan terpusat, klub-klub WSL berhasil membuka fase pertumbuhan baru,” kata Jennifer Haskel, kepala pengetahuan dan wawasan Deloitte Sports Business Group.

Ia menambahkan, “Karena pencatatan dan atribusi pendapatan komersial masih belum konsisten antar klub, bisa jadi kita masih melihat permukaan dari potensi nilai ekonomi yang dihasilkan oleh sepak bola wanita.”

Selanjutnya: Hadiri Les Miserables, Trump Disambut Sorakan dan Ejekan di Kennedy Center

Menarik Dibaca: Begini Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo, Smartphone Bebas Lemot!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×