kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepakat merger dengan Altimeter, Grab segera IPO di bursa AS


Rabu, 14 April 2021 / 17:13 WIB
Sepakat merger dengan Altimeter, Grab segera IPO di bursa AS
ILUSTRASI. Grab telah sepakat merger dengan Altimeter Growth Corp Capital guna memuluskan rencana IPO di bursa AS.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab telah sepakat merger dengan Altimeter Growth Corp Capital guna memuluskan rencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Amerika Serikat (AS).

Merger tersebut akan menambah valuasi raksasa ride-hailing dan pengiriman makanan Asia Tenggara ini jadi US$ 39,6 miliar. Grab akan IPO setelah merger dengan perusahaan cangkang atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yang dimiliki Altimeter.

Saham perusahaan gabungan ini diharapkan bisa diperdagangkan beberapa bulan mendatang di  Indeks Komposit Nasdaq. Dari IPO itu, Grab membidik dana segar sebesar US$ 4,5 miliar. Penawaran tersebut diawali dengan penyertaan Altimeter Capital sebesar US$ 750 juta.

CEO dan salah satu pendiri Grab Anthony Tan mengatakan, IPO tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Grab karena bisa mewakili Asia Tenggara di bursa saham global. "Ini adalah tonggak perjalanan kami untuk membuka akses bagi semua orang untuk mendapat manfaat dari ekonomi digital," katanya dikutip Straits Times, Rabu (14/4).

Baca Juga: Grab alokasikan dana abadi Rp 4 triliun, ini peruntukkannya

Grab akan menerima komitmen investasi lebih dari US$ 4 miliar dalam IPO tersebut dari ivestor yang dipimpin oleh Altimeter Capital Management dan termasuk investor negara Singapura Temasek dan grup keluarga terkemuka dari Indonesia.

Investor lain yang turut dalam investasi swasta dalam ekuitas publik (PIPE) tersebut termasuk perusahaan manajemen investasi T.Rowe Price Associates, Fidelity International dan dana kekayaan kedaulatan Uni Emirat Arab Mubadala.

Pendiri dan CEO Altimeter Brad Gerstner mengatakan, sebagai salah satu perusahaan internet terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, Grab akan membuka jalur digital ke depan bagi 670 juta warga Asia Tenggara. “Kami sangat senang Grab memilih Altimeter sebagai mitranya untuk go public dan bahkan lebih bersemangat untuk menjadi pemilik jangka panjang," kata Gerstner.

Grab menyebut, keputusan untuk menjadi perusahaan publik didorong oleh kinerja keuangan yang kuat pada 2020 walau dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Tahun 2020, Grab membukukan gross merchandise value (GMV) sekitar US$ 12,5 miliar, melampaui capaian sebelum masa pandemi dan meningkat dua kali lipat lebih dari tahun 2018.

Pendapatan Grab tahun 2020 tumbuh sekitar 70%. Bisnis pengiriman makanannya ditargetkan mencapai titik impas pada akhir  2021.

Selanjutnya: Grab dan Traveloka bersiap IPO, Unicorn Asia Tenggara unjuk gigi




TERBARU

[X]
×