kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sepp Blatter, 5 periode berturut-turut pimpin FIFA


Sabtu, 30 Mei 2015 / 12:44 WIB
Sepp Blatter, 5 periode berturut-turut pimpin FIFA
ILUSTRASI. Penumpang memasuki kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta.


Sumber: BBC | Editor: Uji Agung Santosa

ZURICH. Sepp Blatter, 79 tahun, kembali terpilih menjadi presiden FIFA selama 4 tahun ke depan. Pemilihan presiden FIFA kali ini tidak berlangsung alot karena penantangnya asal Yordania, Pangeran Ali Al-Hussein, mundur lima menit menjelang putaran kedua.

Pemilihan berlangsung di Zurich, Swiss, pada Jumat (29/5) dalam  satu kali putaran. Blatter sudah menjadi presiden FIFA sejak 1998. Ini merupakan periode kelima dirinya duduk di posisi tersebut.

Dalam pemilihan putaran pertama Blatter mendapatkan 133 suara dan Pangeran Ali 73 dari total 209 suara, artinya ada 3 suara yang tidak memilih. Karena tak ada kandidat yang meraih dua pertiga dari total suara, maka seharusnya dilanjutkan dengan putaran kedua

Namun, lima menit menjelang berlangsungnya putaran kedua, Pangeran Ali memilih mundur. Dengan demikian, Blatter secara resmi terpilih lagi untuk kelima kalinya secara berturut-turut menjadi pemimpin badan tertinggi sepak bola dunia ini.

"Ini sudah menjadi perjalanan yang indah. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung saya," kata Pangeran Ali seperti dikutip BBC.

Setelah terpilih, Blatter berjanji memimpin FIFA dengan sebaik-baiknya. "Saya akan menjadi komando kapal ini yang bernama FIFA dan kita akan membawanya kembali berlayar," demikian pernyataan Blatter setelah dinyatakan menjadi presiden FIFA.

Pria asal Swiss ini mengakui FIFA perlu bekerja keras lagi.  "Kita memiliki masalah organisatoris. Kita membutuhkan wanita di komite ini, kita harus melakukan yang lebih. Saya tidak akan menyentuh Piala Dunia, itu terlalu penting," tambahnya.

Diapun berjanji untuk meletakkan pondasi yang kuat pada akhir masa kepemimimpinannya kepada penggantinya.  "Usia tak jadi masalah. Beberapa orang yang 50 tahun terlihat tua. Saya tidak sempurna tetapi kita akan melakukan sebuah pekerjaan yang bagus bersama-sama," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×