Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Serangan ini terjadi sehari sebelum para pemimpin negara-negara NATO memulai pertemuan puncak tiga hari, di mana Zelenskiy diperkirakan akan hadir dengan fokus utama pada perang di Ukraina.
"Dengan agresi yang tak kenal ampun ini, yang mengabaikan nyawa manusia dan membahayakan keamanan Eropa dan Transatlantik, para pemimpin akan membuat komitmen keamanan yang signifikan untuk Ukraina minggu ini," tulis Duta Besar AS untuk Kyiv, Bridget Brink.
Menteri Pertahanan Rustem Umerov mengatakan bahwa Ukraina masih kekurangan sistem pertahanan udara yang cukup dan mendesak sekutu Kyiv untuk segera memasok lebih banyak sistem untuk melindungi kota-kota dan infrastruktur dari serangan udara Rusia yang rutin.
Baca Juga: Ancaman Putin: Korea Selatan Bikin Kesalahan Besar Jika Pasok Senjata ke Ukraina
Jaringan listrik Ukraina telah rusak parah akibat serangan udara Rusia sejak Maret, sehingga pemadaman listrik menjadi hal yang umum dan suara generator listrik cadangan terdengar di jalanan.
Perusahaan listrik swasta terbesar, DTEK, melaporkan tiga stasiun listrik dan jaringan di Kyiv rusak. Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan bahwa serangan ini adalah salah satu yang terbesar dalam perang.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa lima unit rumah sakit anak, yang terbesar dan paling lengkap di negara ini, rusak dan anak-anak dievakuasi ke fasilitas lain.
Baca Juga: Pentagon: Pasukan Korut Bakal Jadi Umpan Meriam Jika Bantu Rusia di Ukraina
Foto-foto yang dibagikan oleh pejabat Ukraina menunjukkan staf medis mengenakan pakaian berlumuran darah dan anak-anak - beberapa masih terhubung dengan mesin medis - bersama ibu atau staf rumah sakit di luar gedung.