Sumber: CNBC | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Apple diproyeksikan mengirimkan lebih banyak smartphone dibanding Samsung pada 2025, untuk pertama kalinya dalam 14 tahun, menurut laporan Counterpoint Research yang dikutip CNBC pada Rabu (26/11/2025).
Counterpoint memperkirakan pengiriman iPhone mencapai 243 juta unit pada tahun ini, melampaui 235 juta unit yang diperkirakan Samsung.
Dengan demikian, Apple diproyeksikan meraih pangsa pasar global 19,4%, sementara Samsung turun ke 18,7%.
Meskipun angka pengiriman tidak sama dengan penjualan, metrik ini mencerminkan permintaan dan ekspektasi vendor terhadap penjualan perangkat.
Baca Juga: Trafik Membludak, Netflix Down Sesaat Final Season ‘Stranger Things’ Tayang
iPhone 17 Jadi Pendorong Utama
Menurut Counterpoint, Apple diuntungkan oleh performa kuat seri iPhone 17, yang diluncurkan pada September dan mencatat musim liburan yang “bumper”.
Dalam empat minggu pertama setelah diluncurkan di AS, penjualan seri iPhone 17 termasuk iPhone Air 12% lebih tinggi dibanding iPhone 16 (tidak termasuk iPhone 16e).
Di China, pasar penting bagi Apple, penjualan awal seri iPhone 17 melonjak 18% dibanding generasi sebelumnya.
“Pendorong utama proyeksi pengiriman yang lebih tinggi adalah siklus pergantian perangkat yang mencapai titik baliknya. Konsumen yang membeli ponsel saat boom COVID-19 kini memasuki fase upgrade,” kata Senior Analyst Counterpoint Research, Yang Wang.
Samsung diperkirakan menghadapi tekanan dari produsen China di segmen menengah ke bawah, yang dapat menghambat peluang perusahaan Korea Selatan itu untuk merebut kembali posisi puncak.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Kamis (27/11) Pagi: Brent ke US$62,92 & WTI ke US$58,44
Dominasi Apple Diprediksi Berlanjut Hingga 2029
Counterpoint Research memperkirakan Apple akan mempertahankan posisi nomor satu hingga 2029. Ada beberapa faktor pendorong:
- 358 juta iPhone bekas terjual antara 2023 hingga kuartal II-2025. Pengguna perangkat bekas ini diperkirakan akan beralih ke iPhone baru dalam beberapa tahun ke depan.
- Dampak tarif AS–China lebih rendah dari perkiraan berkat jeda perang dagang.
- Pelemahan dolar AS dan prospek ekonomi yang solid meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Manfaat dari pertumbuhan di pasar negara berkembang.
“Dengan berbagai tailwind struktural, Apple berada pada posisi kuat untuk melampaui Samsung dalam pengiriman tahunan pada 2025,” kata Wang.
Baca Juga: Dolar Loyo Kamis (27/11) Pagi Jelang Thanksgiving, Kiwi dan Aussie Ikut Menguat
Rencana Produk: iPhone 17e, Ponsel Lipat, dan Siri Baru
Apple disebut akan meluncurkan iPhone 17e sebagai model entry-level tahun depan, serta smartphone lipat pertamanya.
Counterpoint juga menyoroti pembaruan besar untuk Siri dan desain ulang iPhone pada 2027 yang akan memperkuat dominasi Apple.
Apple diperkirakan semakin memperluas jajaran produknya di berbagai segmen harga, termasuk seri “e”, serta menyesuaikan siklus peluncuran model Pro dan standar.
Strategi ini dinilai akan menarik konsumen aspiratif di pasar berkembang dan memperkuat posisi Apple di segmen premium-menengah yang tumbuh lebih cepat dibanding pasar keseluruhan.
Baca Juga: Mata Uang Asia Menguat Kamis (27/11) Pagi, Ringgit dan Won Memimpin Kenaikan
“Dengan meningkatnya preferensi pada ekosistem iOS dan banyaknya model lama yang siap diperbarui, Apple kemungkinan tetap memimpin pasar smartphone global hingga akhir dekade,” tulis Counterpoint.













