Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Inflasi
Presiden Rouhani berhasil menurunkan inflasi menjadi 9%, meski perkiraan IMF inflasinya melonjak hingga 30,5% pada 2018, dan mencapai 35,7% pada 2019. Bank Dunia menyebutkan, inflasi yang tinggi di Iran terjadi pada bahan makanan, seperti daging yang harganya melonjak sampai 116 persen pada 2019.
Baca Juga: Kasihan, pengantin baru asal Kanada jadi korban jatuhnya pesawat Ukraina
Pusat Statistik Iran juga mencatat inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) selama 12 bulan pada rumah tangga mencapai 42% pada akhir Oktober 2019. Harga makanan dan minuman melambung hingga 61% dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Harga tembakau juga naik hingga 80%. Kenaikan harga ini mendorong banyak antrean warga di depan toko-toko grosir yang disubsidi pemerintah, terutama daging yang memang dijatah pemerintah.
Baca Juga: Iran probe says Ukrainian jet was on fire before crash
Dalam upaya menurunkan harga daging yang merupakan kebutuhan pokok di Iran, pemerintah melarang ekspor ternak, serta berupaya mengimpor ratusan ribu sapi dan domba dari luar negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Tahun Diembargo AS, Bagaimana Ekonomi Iran?"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Erlangga Djumena